<p>Perusahaan minyak dan gas (migas) milik konglomerat Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) / Facebook @medcoenergi</p>
Bursa Saham

MEDC Tebar Dividen Interim Rp394,79 miliar, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?

  • Asal tahu saja, dividen interim ini tidak jauh berbeda dari dividen interim tahun lalu, di mana setiap pemegang emiten bersandikan MEDC memperoleh uang Rp15 per saham.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten minyak dan gas, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), telah mengumumkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar total US$25,89 juta/Rp394,79 miliar, atau setara dengan Rp15,75 per saham.

Asal tahu saja, dividen interim ini tidak jauh berbeda dari dividen interim tahun lalu, di mana setiap pemegang emiten bersandikan MEDC memperoleh uang Rp15 per saham. Selain itu, perusahaan energi ini sebelumnya juga telah membagikan dividen final sebesar Rp29,32 per saham.

“Sebelum berakhirnya tahun buku 2024 (dividen interim) yang berasal dari laba bersih perseroan dalam periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2024,” jelas Corporate Secretary MEDC, Siendy K Wisandan, dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat, 4 Oktober 2024. 

Siendy menjelaskan adapun cum dividen interim untuk pasar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Oktober 2024. Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi tanggal 14 Oktober 2024. “Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 15 Oktober, dan pembayaran dividen interim pada 1 November 2024,” jelasnya. 

Siendy juga mengungkapkan bahwa pembagian dividen tersebut didasarkan pada kinerja keuangan hingga semester I-2024, yang mencatat laba bersih atribusi sebesar US$200,99 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$1,39 miliar, dan total ekuitas mencapai US$2,18 miliar.

Rekomendasi Saham MEDC

Dari lantai bursa, pada perdagangan Kamis, 4 Oktober 2024, saham MEDC ditutup melemah 2,14% ke level Rp1.370 per saham. Selama periode tersebut, saham ini telah ditransaksikan 179 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp252 miliar. 

Kendati melemah pada perdagangan ini, saham MEDC secara year-to-date/ytd terpantau melesat 18,51%. Apakah ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli saham MEDC, dan berapa target harga yang realistis?

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk saham MEDC dengan target harga Rp1.700 per saham. Namun, ada sentimen yang dapat menekan harga saham ini, termasuk potensi penurunan harga minyak dan pengurangan kontribusi dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Dalam laporan terbarunya, BRI Danareksa Sekuritas mengidentifikasi dua kriteria aset yang dimiliki MEDC, yaitu value delivery asset dan growth asset. Value delivery asset merujuk pada aset yang saat ini dalam tahap eksplorasi untuk meningkatkan kapasitas produksi, seperti Blok B Natuna, Corridor, dan Bualuang. 

Diketahui, Blok Belut diharapkan dapat mulai beroperasi secara komersial pada semester II tahun ini dengan target peningkatan produksi mencapai 31 mboepd. Sementara itu, blok Corridor yang sedang menjalani survei seismik memiliki potensi untuk meningkatkan produksi hingga 18 juta boepd pada tahun 2034.