Medco Terbitkan Surat Utang Rp9,2 Triliun untuk Akuisisi Ophir Energy

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) terbitkan surat utang sebesar USD650 juta dan resmi tercatat di Bursa Singapura pada Rabu (15/05). Uang setara Rp9,25 triliun (kurs 14.232) itu akan digunakan untuk akuisisi Ophir Energy Plc.

Ophir merupakan perusahaan migas yang tercatat di bursa saham Inggris. Berbasis di London. Wilayah operasionalnya mencakup Asia, Afrika, dan Meksiko.

Grup Medco merilis surat utang itu melalui entitas berdomisili di Singapura, Medco Oak Tree Pte Ltd. Baru berdiri pada 4 Januari 2019 dan Hilmi Panigoro yang juga direktur utama MEDC menjadi direktur di situ.

Surat utang dimaksud ditawarkan dalam bentuk tunai kepada investor di luar wilayah Indonesia. Tunduk pada Rule 144A dan Regulation S berdasarkan United States Secrutities Act 1933.

Ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,375 persen per tahun dan akan jatuh tempo pada 14 Mei 2026. Bunga akan dibayarkan setiap enam bulan yaitu pada tanggal 14 Mei dan 14 November. Dimulai pada 14 November 2019.

”Setelah akuisisi Ophir menjadi efektif, penerbitan surat utang akan dijamin oleh Perusahaan (MEDC)” bunyi keterbukaan informasi MEDC ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/05).

DBS Bank Ltd, Standard Chartered Bank, Australia and New Zealand Banking Group Limited, ING Bank N.V Cabang Singapura, dan Mandiri Securities Pte Ltd jadi para pihak pembeli awal atas surat utang dimaksud.

”Dana yang dihasilkan dari transaksi adalah sebesar USD650 juta dan akan digunakan (setelah dikurangi biaya dan emisi underwriting serta pengeluaran lain) beserta dengan kas Perseroan, untuk membayar jumlah nilai transaksi dan biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan akuisisi Ophir,” prospektus mini terkait surat utang dimaksud menjelaskan.

Sebelumnya diumumkan bahwa akuisisi Ophir oleh Medco disepakati pada harga Poundsterling408,4 juta. Setara sekitar Rp7,62 triliun. Satu saham Ophir dibandrol Pence 57,5.(*)