<p>Gedung SCTV milik PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) / Facebook @SCTV</p>
Korporasi

Media Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Private Placement Rp9,25 Triliun

  • Induk usaha media milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek menggelar aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan potensi meraup dana hingga Rp9,25 triliun.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Induk usaha media milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek menggelar aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan potensi meraup dana hingga Rp9,25 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 24 Maret 2021, perseroan akan melepas 4.757.945.063 lembar saham baru dengan nominal Rp20 per saham. Harga pelaksaan private placement itu senilai Rp1.954 per lembar.

Penetapan tersebut ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Februari 2021. Aksi korporasi ini rencananya akan dilaksanakan pada 31 Maret 2021. Namun, hingga kini belum disebutkan siapa pembeli siaga dari aksi private placement ini.

Tampaknya, target pendanaan private placement ini lebih kecil dibandingkan dengan rencana perseroan sebelumnya. Pada Januari 2021, awalnya perseroan membidik dana segar Rp10,15 triliun dengan melepas 5.502.957.342 lembar saham baru.

Emtek akan menggunakan dana tersebut untuk keperluan investasi dan modal kerja. Tidak hanya itu, Emtek juga berencana untuk kembali membenahi struktur permodalan dan keuangan agar semakin positif.

Sebagai informasi tambahan, mayoritas saham Emtek masih digenggam oleh konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja per 31 Desember 2020.

Di sini, Eddy mengempit 24,9% saham perseroan atau setara 14,05 juta lembar. Namun, dengan adanya aksi private placement, saham Eddy bakal terdilusi menjadi 22,68%.

Eddy Kusnadi Sariaatmadja merupakan taipan media yang menempati posisi ke-20 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes 2020. Kekayaan Eddy melesat nyaris 80% dari sebelumnya US$780 juta atau Rp11,02 triliun pada 2019 menjadi US$1,4 miliar atau Rp19,78 triliun pada 2020.