Media Nusantara Citra (MNCN) Raup Pendapatan Rp9,62 Triliun di 2021, Laba Tumbuh 36 Persen
- Emiten media milik konglomerat Harry Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan kinerja positif sepanjang 2021.
Pasar Modal
JAKARTA – Emiten media milik konglomerat Harry Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan kinerja positif sepanjang 2021. Hal ini terlihat dari bertumbuhnya pendapatan sekaligus laba perseroan pada tahun lalu.
Melansir laporan keuangan tahunan yang dirilis Senin, 18 April 2022, pendapatan usaha perseroan setelah eliminasi pada akhir tahun lalu naik 20,93% year-on-year (yoy) menjadi Rp9,62 triliun dibandingkan dengan Rp7,96 triliun pada tahun 2020.
Adapun pendapatan iklan perseroan bertumbuh hingga 22,75% yoy dari Rp7,49 triliun menjadi Rp9,19 triliun pada 2021. Bahkan, total pendapatan iklan digital meroket 106,24% yoy menjadi Rp2,01 triliun dari hanya Rp973,22 miliar.
- Bertempur di Perang Ukraina, Ini Kekurangan dan Kelebihan MiG-29 Fulcrum
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek Jelang Soft Launching, Berikut Rinciannya
- Sempat Dirahasiakan, Ledakan di Langit Papua Nugini Tahun 2014 Ternyata Objek Antarbintang
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, beban langsung yang dipukul perseroan turut bertambah secara tahunan dari Rp3,05 triliun menjadi Rp3,99 triliun per Desember 2021. Beban program dan konten masih menjadi beban paling besar dengan nilai Rp3,69 triliun berbanding Rp2,82 triliun pada tahun sebelumnya.
Dengan adanya peningkatan pendapatan, MNCN sukses mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp2,38 triliun di tahun lalu. Angka ini melonjak 36,04% yoy dari Rp1,75 triliun per 31 Desember 2020.
Catatan positif lain yang berhasil ditorehkan perseroan adalah menurunnya total liabilitas perseroan dari Rp4,46 triliun menjadi Rp3,85 triliun pada 2021. Sedangkan, jumlah ekuitas menebal secara tahunan menjadi Rp17,52 triliun berbanding Rp14,46 triliun di tahun sebelumnya.
Masih pada kesempatan yang sama, kas dan setara kas MNCN mengempis dari Rp8837,82 miliar menjadi Rp770,53 triliun di akhir 2020. Sementara itu, total aset bertambah secara tahunan dari sekitar Rp18,92 triliun menjadi Rp21,37 triliun.
Pada perdagangan hari ini, saham MNCN terkoreksi cukup dalam mencapai 3,48% ke level Rp975 per lembar pada pukul 13.40 WIB. Pagi tadi, MNCN sempat menguat menuju harga Rp1.015 per saham sebelum anjlok.