Menteri Keamanan Meksiko Rosa Isela Rodriguez
Dunia

Meksiko-AS Sepakat Tingkatkan Pengawasan Perdagangan Senjata Api

  • Menteri Keamanan Meksiko, Rosa Icela Rodriguez, menyatakan bahwa Meksiko dan Amerika Serikat telah sepakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap perdagangan senjata dengan menggunakan sistem pelacakan elektronik untuk senjata api yang disita dari organisasi kriminal.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Menteri Keamanan Meksiko, Rosa Icela Rodriguez, menyatakan Meksiko dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat meningkatkan pengawasan terhadap perdagangan senjata. Upaya itu dengan menggunakan sistem pelacakan elektronik untuk senjata api yang disita dari organisasi kriminal.

“Amerika Serikat dan Meksiko telah sepakat untuk melakukan pemantauan elektronik terhadap seluruh senjata api yang disita di negara kami dari organisasi criminal,” ujar Rodriguez dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters, Kamis 27 Juli 2023.

Pejabat dari kedua negara pekan ini membahas arus senjata api dari AS ke kartel Meksiko yang mengedarkan narkoba seperti fentanil ke Negeri Paman Sam. “Kami menginginkan bantuan dari Amerika Serikat agar kami dapat menghentikan aliran yang memperkuat kartel,” kata Menteri Luar Negeri Meksiko, Alicia Barcena.

Barcena menyatakan rencana tersebut bertujuan melacak lokasi di mana senjata ditemukan di Meksiko untuk membantu menyusun strategi penyitaan. Tidak ada pejabat yang memberikan lebih banyak rincian mengenai cakupan rencana tersebut.

Barcena mencatat sekitar 200.000 senjata masuk ke Meksiko setiap tahun, mengutip data kementerian pertahanan. Salah satu usulan utama Meksiko kepada Amerika Serikat adalah mencabut izin toko senjata api yang menjual senjata api kepada kartel.

70% Senjata dari AS

Usulan lain termasuk pengawasan yang lebih ketat terhadap penyedia izin, lebih banyak penyitaan, dan penangkapan yang lebih banyak yang tidak hanya berfokus pada perantara. Barcena mengatakan bahwa usulan-usulan tersebut telah diterima sangat baik.

Meksiko mendesak pengadilan banding AS untuk menghidupkan kembali gugatan senilai US$10 miliar, yang didukung oleh banyak negara di Karibia. Hal itu bertujuan untuk menuntut produsen senjata AS bertanggung jawab atas fasilitasi perdagangan senjata ke kartel narkoba di perbatasan AS-Meksiko.

Menurut Biro Pelacakan Senjata Api ATF AS, sekitar 70% senjata api yang digunakan untuk melakukan kejahatan di Meksiko berasal dari AS. Angka ini meningkat menjadi sekitar 80% di seluruh kawasan Karibia.