Nasional

Melambat, BI Catat Uang Beredar pada Mei Senilai Rp7.854,8 Triliun

  • Posisi M2 pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.854,8 triliun atau menjadi12,1% (yoy), turun dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2022 sebesar 13,6% (yoy).
Nasional
Agnes Yohana Simamora

Agnes Yohana Simamora

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) merilis likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2022. Posisi M2 pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.854,8 triliun atau tumbuh 12,1% (yoy). Pertumbuhan uang beredar dalam arti luas pada Mei melambat dibandingkan dengan posisi April 2022 yang tumbuh sebesar 13,6% (yoy). Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 18,4% (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,6% (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi dan Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan M2 pada Mei 2022 dipengaruhi oleh perkembangan ekspansi keuangan pemerintah serta penyaluran kredit yang tidak setinggi bulan sebelumnya.

"Selain itu, ekspansi keuangan pemerintah melambat, tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang tumbuh 3,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada April 2022 sebesar 22,3% (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 2,9% (yoy), membaik dibandingkan dengan kontraksi 4,4% (yoy) bulan sebelumnya," kata Erwin, dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 28 Juni 2022.

Bi juga mencatat penyaluran kredit pada Mei 2022 mencapai Rp5.999 triliun atau tumbuh 8,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,9% (yoy). Adapun kredit kepada perorangan tumbuh dari 8,9% (yoy) pada April 2022 menjadi 9,1% (yoy) pada Mei 2022. Sedangkan kredit kepada korporasi melambat dari 10,3% pada April 2022 menjadi 9,8% (yoy) pada bulan Mei 2022.

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan penyaluran kredit pada Mei 2022 terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) yang mengalami penurunan dari 11,5% pada April 2022 menjadi 11% pada Mei 2022. Sedangkan Kredit Investasi (KI) mengalami pertumbuhan dari 7,2% (yoy) pada April 2022 menjadi 7,6 (yoy) pada Mei 2022.

Selanjutnya, suku bunga pinjaman dan simpanan pada Mei 2022 menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Mei 2022, suku bunga kredit tercatat sebesar 8,99% turun 2 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan pada hampir seluruh jenis tenor. Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan menurun dari masing-masing 2,99%, 3,25%, 3,36% dan 4,10% pada April 2022 menjadi 2,98%, 3,24%, 3,31%, dan 3,86 pada Mei 2022.