<p>Pekerja beraktivitas dengan latar belakang logo beberapa perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Rabu 10 Juni 2020. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret 2020 nilai aset asuransi jiwa mengalami penurunan secara tahun berjalan maupun secara tahunan sedangkan asuransi umum justru tumbuh, industri asuransi jiwa mencatatkan total aset Rp [&hellip;]</p>
Nasional & Dunia

Melambat, Total Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Turun 7,9 Persen

  • JAKARTA – Industri asuransi jiwa mengalami perlambatan premi pada kuartal III-2020. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total pendapatan premi sebesar Rp133,99 triliun. Angka tersebut menurun 7,9% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Rp145,41 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, jika dilihat dari tren per kuatal, pendapatan premi kuartal III 2020 masih tumbuh 2,5%. Nilainya […]

Nasional & Dunia
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Industri asuransi jiwa mengalami perlambatan premi pada kuartal III-2020. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total pendapatan premi sebesar Rp133,99 triliun.

Angka tersebut menurun 7,9% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Rp145,41 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun demikian, jika dilihat dari tren per kuatal, pendapatan premi kuartal III 2020 masih tumbuh 2,5%. Nilainya sebesar Rp45,29 triliun, lebih tinggi ketimbang Rp44,18 triliun pada kuartal II-2020.

Adapun untuk pendapatan premi baru, penurunan juga terjadi sebesar 11,5% yoy dari Rp90,51 triliun, menjadi Rp80,13 triliun per kuartal III-2020.

Simon Imanto selaku Kepala Departemen Pajak dan Keuangan AAJI mengatakan, premi baru sebenarnya sempat tumbuh pada kuartal II-2020.

“Pada kuartal dua tahun ini, premi sempat tumbuh menjadi Rp27,19 triliun,” ujarnya dalam konferensi daring laporan kinerja AAJI, Jumat, 27 November 2020.

Seperti diketahui, premi baru pada kuartal I-2020 tercatat sebesar Rp25,85 triliun. Namun, pada kuartal III-2020, premi yang dihasilkan hanya sebesar Rp27,09 triliun. Angka tersebut kembali melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kemudian, total premi lanjutan juga mengalami perlambatan sebesar 1,9% yoy. Semula dari Rp54,91 triliun per kuartal III-2019, menjadi Rp53,87 triliun per kuartal III 2020.

Namun, secara per kuartal, premi lanjutan ini tercatat tumbuh 7,1% dari Rp17 triliun pada kuartal II-2020, menjadi Rp18,20 triliun per kuartal III 2020.

Sebagai informasi, total pendapatan AAJI pada periode ini tercatat sebesar Rp123,56 triliun. Jumlah tersebut menurun 25,1% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp165,08 triliun.

Selain itu, total cadangan teknis juga turun 9,8% yoy menjadi Rp397,53 triliun. Sebelumnya, total cadangan teknis AAJI sebesar Rp440,93 triliun pada kuartal III-2019.

Ini pun berdampak pada total aset AAJI yang ikut melambat 10% yoy pada periode ini. Dari Rp573,08 triliun per kuartal III-2019, menjadi Rp515,54 triliun per kuartal III-2020.