Melambat, Total Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Turun 7,9 Persen
JAKARTA – Industri asuransi jiwa mengalami perlambatan premi pada kuartal III-2020. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total pendapatan premi sebesar Rp133,99 triliun. Angka tersebut menurun 7,9% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Rp145,41 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, jika dilihat dari tren per kuatal, pendapatan premi kuartal III 2020 masih tumbuh 2,5%. Nilainya […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Industri asuransi jiwa mengalami perlambatan premi pada kuartal III-2020. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total pendapatan premi sebesar Rp133,99 triliun.
Angka tersebut menurun 7,9% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Rp145,41 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Meskipun demikian, jika dilihat dari tren per kuatal, pendapatan premi kuartal III 2020 masih tumbuh 2,5%. Nilainya sebesar Rp45,29 triliun, lebih tinggi ketimbang Rp44,18 triliun pada kuartal II-2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun untuk pendapatan premi baru, penurunan juga terjadi sebesar 11,5% yoy dari Rp90,51 triliun, menjadi Rp80,13 triliun per kuartal III-2020.
Simon Imanto selaku Kepala Departemen Pajak dan Keuangan AAJI mengatakan, premi baru sebenarnya sempat tumbuh pada kuartal II-2020.
“Pada kuartal dua tahun ini, premi sempat tumbuh menjadi Rp27,19 triliun,” ujarnya dalam konferensi daring laporan kinerja AAJI, Jumat, 27 November 2020.
Seperti diketahui, premi baru pada kuartal I-2020 tercatat sebesar Rp25,85 triliun. Namun, pada kuartal III-2020, premi yang dihasilkan hanya sebesar Rp27,09 triliun. Angka tersebut kembali melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kemudian, total premi lanjutan juga mengalami perlambatan sebesar 1,9% yoy. Semula dari Rp54,91 triliun per kuartal III-2019, menjadi Rp53,87 triliun per kuartal III 2020.
Namun, secara per kuartal, premi lanjutan ini tercatat tumbuh 7,1% dari Rp17 triliun pada kuartal II-2020, menjadi Rp18,20 triliun per kuartal III 2020.
Sebagai informasi, total pendapatan AAJI pada periode ini tercatat sebesar Rp123,56 triliun. Jumlah tersebut menurun 25,1% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp165,08 triliun.
Selain itu, total cadangan teknis juga turun 9,8% yoy menjadi Rp397,53 triliun. Sebelumnya, total cadangan teknis AAJI sebesar Rp440,93 triliun pada kuartal III-2019.
Ini pun berdampak pada total aset AAJI yang ikut melambat 10% yoy pada periode ini. Dari Rp573,08 triliun per kuartal III-2019, menjadi Rp515,54 triliun per kuartal III-2020.