Ilustrasi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia
Pasar Modal

Melantai 9 Agustus 2022, Klinko Karya Imaji Alami Oversubscribed 1,5 Kali Saat Bookbuilding

  • Saat book building KLIN menawarkan harga penawaran saham dengan kisaran harga Rp90 - Rp100. Pasca penutupan penawaran awal, KLIN dan Penjamin Emisi Efek menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp100.

Pasar Modal

Yosi Winosa

JAKARTA -Mengakhiri masa penawaran awal (book building), produsen alat kebersihan asal Gresik, PT Klinko Karya Imaji menerima kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 150 % atau 1,5 kali.

Direktur Utama PT Klinko Karya Imaji, Anggun Supanji mengatakan cukup tingginya antusiame investor dalam bookbuilding menunjukkan tingginya minat investasi masyarakat terhadap produk green.

"Sampai dengan hari penutupan penawaran, antusiasme investor terbilang cukup tinggi. Ini sangat kami apresiasi, karena artinya semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi ke perusahaan yang mengusung green environment seperti KLIN,” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 2 Agustus 2022.

Saat book building KLIN menawarkan harga penawaran saham dengan kisaran harga Rp90 - Rp100. Pasca penutupan penawaran awal, KLIN dan Penjamin Emisi Efek menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp100. 

Sebelumnya perseroan telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham mulai tanggal 2-5 Agustus 2022, dan listing di Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Agustus 2022. Untuk itu, perseroan melaksanakan bookbuilding yang berlangsung tanggal 20-25 Juli 2022.

Perseroan dengan kode ticker KLIN ini juga terdaftar sebagai Efek Syariah, sebab hingga saat ini KLIN tercatat tidak memiliki utang perusahaan.

Sebagai informasi, produsen alat kebersihan ramah lingkungan asal Gresik, Jawa Timur ini mengincar dana Rp23 miliar dari IPO. Dana tersebut akan digunakan sebagian besar untuk menunjang operasional perusahaan sampai modal kerja.

Pasalnya, perusahaan kini semakin memantapkan langkah untuk memperluas pasar domestik dan global. Lewat skema private label, KLIN sudah merambah pasar ekspor ke tujuh negara di kawasan Asia Tenggara, Amerika Serikat, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.

Terbaru, KLIN mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada Juni 2022 sebesar 100% atau senilai Rp2,8 miliar dibandingkan Juni 2021 YoY. Pada periode yang sama tahun 2021 KLIN mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp1,4 miliar. 

Hingga 19 Juli 2022, setidaknya sudah ada 26 emiten baru yang sudah melantai di Bursa dan 37 lainnya sedang dalam proses pipeline IPO tahun ini, termasuk KLIN.