Melantai di BEI, Pluang Anggap GoTo Gojek Tokopedia Bakal Dorong Startup Lain Masuk Bursa
- Financial technology (Fintech) Pluang, menganggap bahwa aktivitas pencatatan saham perdana Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dapat memberikan dorongan kepada perusahaan rintisan lainnya untuk mengikuti langkah perseroan di sebagai perusahaan terbuka.
Pasar Modal
JAKARTA - Financial technology (Fintech) Pluang, menganggap bahwa aktivitas pencatatan saham perdana Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dapat memberikan dorongan kepada perusahaan rintisan lainnya untuk mengikuti langkah perseroan di sebagai perusahaan terbuka.
Adapun munculnya GOTO di pasar modal Indonesia merupakan awal yang baik bagi perusahaan rintisan lainnya, sekaligus sebagai bukti nyata terkait transformasi digital, terutama dalam ekosistem ekonomi di Indonesia.
Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas mengatakan pihaknya memiliki ekspetasi yamg sagat baik dengan melantainya GOTO di pasar modal Indonesia di tengah transfromasi digital yang muncul di masyarakat.
- IHSG Berpotensi Tembus 7.600 Tahun Ini, Simak 4 Sektor yang Patut Dicermati
- Sejarah Landak Ceko, Teknologi Tahun 1930an ini Masih Bisa Merepotkan Tank Canggih
- 5 Fakta Menarik Jalan Tol Bocimi, Dekat Lokasi Silicon Valley Indonesia
"Di era disrupsi digital dan awal mula peralihan ke web 3.0 ini, tak hanya kita bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk berbagai aspek kehidupan, kita juga bisa melihat iklim masa depan perusahaan rintisan yang positif, terutama eksistensinya di pasar modal," ujar Claudia dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 11 April 2022.
Tak hanya memberikan dorongan bagi perusahaan rintisan lainnya, Pluang juga mengapresiasi salah satu aksi korporasi GOTO melalui saham Gotong Royong yang dibagikan kepada mitra setia pengemudinya, yang mana hal tersebut dapat menjadi contoh bagi start-up lainnya.
Dengan dilaksanakannya IPO GOTO, dianggap akan memberikan pertumbuhan investor ritel sekaligus sebagai katalis positif bagi pasar modal Indonesia.
Seperti yang diketahui jumlah investor pasar modal Indonesia terus mengalami peningkatan sebesar 92,7% year-on-year dari 3,88 juta investor di akhir tahun 2020 menjadi 7,48 juta investor di akhir tahun 2021, yang mana sebanyak 88% investor ritel berasal dari Gen-Z dan berusia di bawah 40 tahun.
"Kini, Indonesia semakin dekat dengan demokrasi finansial, karena seluruh kalangan masyarakat telah lebih mudah untuk mengakses aset investasi, tak terkecuali pekerja dan pelaku UMKM yang notabene mitra merchant GoTo.” tambah Claudia.
Pada aktivitas listing pada Senin, 11 April 2022, GOTO diperkirakan berhasol mencatatkan saham diantara Rp376,6 triliun (US$ 26,2 miliar) dan Rp 413,7 triliun (US$ 28,8 miliar), hingga menjadikan GoTo salah satu yang tertinggi di BEI setelah ADRO, BUKA dan MTEL. Untuk IPO tersebut, rentang hargaGoTo ditetapkan sebesar Rp316 – Rp346 per lembar saham.
GOTO sendiri merupakan salah satu mitra Pluang, dalam mendistribusikan produk-produk investasi serta kanal top-up pembayaran.
Selain itu, salah satu anak usaha Gojek yakni GoVenture merupakan salah satu investor Pluang, sehingga pembangunan ekosistem pendanaan lokal merupakan hal yang baik untuk kemajuan ekosistem ekonomi digital, serta meningkatkan daya saing perusahaan rintisan lokal, termasuk Pluang.
Seperti yang diketahui, GOTO telah mencatatkan saham perdananya di BEI pada Senin, 11 April 2022 dengan berhasil menutup perdagangan hari pertama naik 13,02% ke level 382 setara dengan naik 44 poin, adapun IPO GOTO menjadikan perseroan sebagai salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di pasar modal Indonesia dengan capaian sebesar Rp452,43 triliun.