Kantor pusat Bank Raya di kawasan Buncit Jakarta Selatan, Rabu 9 Februari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

Melesat 112,47 Persen, Bank Raya (AGRO) Untung Rp24,35 M

  • PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp24,35 miliar atau melesat 112,47% atau secara tahunan (year on year/ yoy)

Perbankan

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp24,35 miliar atau melesat 112,47% atau secara tahunan (year on year/ yoy).  

Berdasarkan laporan keuangan AGRO 2023, keuntungan bersumber dari pendapatan bunga sebesar Rp890,96 miliar. Sayangnya, pendapatan bunga menurun 13,5% yoy dari Rp1,03 triliun pada 2022.

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit digital AGRO pada 2023 melambung 93,08% menjadi Rp10,89 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,64. Adapun outstanding kredit bisnis digital Bank mencapai Rp1,26 triliun atau bertumbuh 37,42% yoy dari sebelumnya tercatat sebesar Rp918 miliar pada tahun 2022. 

Baca Juga: 5 Strategi Bank Raya (AGRO) Cetak Pertumbuhan Kinerja

Tercatat, tasio kredit bermasalah (NPL) gross perseroan mengalami kenaikan. Di mana, NPL gross sebesar 4,4% pada 2023 dari sebelumnya 2,9%. Sedangkan, NPL net naik menjadi 1,51% pada 2023 dari sebelumnya 0,54% pada 2022.

Sementara, dari segi pendanaan, Bank Raya menjaring dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,19 triliun pada 2023, susut 16,6% dari sebelumnya Rp9,81 triliun pada 2022. Dana murah alias current account savings account (CASA) Bank Raya juga turun 27,95% menjadi Rp2,27 triliun dari sebelumnya Rp3,1 triliun. 

Laba juga didukung oleh adanya perbaikan efisiensi, terlihat dari rasio BOPO yang membaik di tahun 2023 menjadi sebesar 90,51% dibandingkan tahun 2022. Beban promosi mengalami penyusutan signifikan hingga 50,68% menjadi Rp33,42 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp67,76 miliar pada 2022. 

Perseroan juga berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai di mana rasio LDR tercatat 84,21%. Selain itu dari sisi permodalan, Perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio total CAR sebesar 43,84%.

Rasio bunga bersih (net interest margin) berada di level 3,91% pada 2023 dari sebelumnya 4,56% pada 2022.