Melesat 26,3 Persen Bank Panin Raup Laba Rp1,9 Triliun per Semester I 2020
JAKARTA – PT Bank Panin Tbk. (Bank Panin) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp1,9 triliun per semester I-2020. Perolehan laba tersebut naik 26,3% dibandingkan laba per akhir tahun 2019 sebesar Rp1,4 triliun. Sementara itu, pendapatan bunga perseroan tercatat turun 7,9% menjadi Rp7,04 triliun dari yang sebelumnya Rp7,6 triliun per akhir 2019. Padahal, […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Panin Tbk. (Bank Panin) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp1,9 triliun per semester I-2020.
Perolehan laba tersebut naik 26,3% dibandingkan laba per akhir tahun 2019 sebesar Rp1,4 triliun.
Sementara itu, pendapatan bunga perseroan tercatat turun 7,9% menjadi Rp7,04 triliun dari yang sebelumnya Rp7,6 triliun per akhir 2019. Padahal, beban bunga perseroan justru turun 17,9% dari Rp3,9 triliun per akhir tahun lalu menjadi Rp3,2 triliun per Juni 2020.
Penurunan juga terjadi pada penyaluran kredit di mana Rp132,4 triliun disalurkan per akhir tahun lalu, pada semester I 2020 kredit hanya mampu tersalur sebesar Rp121,7 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Penurunan kredit sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya risiko kredit akibat pandemi,” tulis manajemen Bank Panin dalam keterangan resmi yang dikutip TrenAsia.com, Rabu, 29 Juli 2020.
Meskipun demikian, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) net turun dari 0,96% menjadi 0,79% pada periode ini. Angka tersebut masih relatif rendah dibandingkan dengan rata-rata NPL perbankan sebesar 2,89% per April 2020.
Adapun kondisi likuiditas lain, seperti indikator likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) dan net stable funding ratio (NSFR) tercatat sebesar 252,8% dan 153,9% per Juni 2020, jauh di atas ketentuan regulator yang sebesar 100%.
Untuk dana pihak ketiga (DPK), emiten bersandi PNBN ini berhasil menghimpun Rp134 triliun, naik 8,4% per akhir tahun 2019 sebesar Rp122,7 triliun. Rinciannya terdiri dari Rp10,5 triliun giro, Rp40,6 triliun tabungan, dan simpanan berjangka sebesar Rp82,7 triliun.