Berhasil Lampaui Penjualan Tesla, Raja Mobil Listrik BYD Rayakan Bagi-bagi Cuan ke Dealer
Transportasi dan Logistik

Melesat Jadi yang Terlaris Ketiga di Dunia, Berikut Sederet Fakta BYD

  • Jika dibandingkan dengan Volkswagen, yang berada di posisi kedua dengan total penjualan 346.200 unit, BYD hanya tertinggal 30.000 unit. Peningkatan ini menunjukkan tren positif bagi BYD yang terus mendekati pesaing utamanya.

Transportasi dan Logistik

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA – Produsen mobil asal China, BYD, berhasil mencetak prestasi besar dengan menduduki posisi ketiga dalam daftar merek mobil terlaris di dunia pada bulan juli 2024. Berdasarkan laporan resmi, BYD mencatatkan penjualan sebesar 315.600 unit hanya dalam satu bulan.

Jika dibandingkan dengan kompetitornya, Toyota, yang saat ini memimpin dengan penjualan sebanyak 651.200 unit, penjualan BYD hampir mencapai setengahnya. 

Sementara itu, jika dibandingkan dengan Volkswagen, yang berada di posisi kedua dengan total penjualan 346.200 unit, BYD hanya tertinggal 30.000 unit. Peningkatan ini menunjukkan tren positif bagi BYD yang terus mendekati pesaing utamanya.

Pada semester pertama 2024, BYD berada di peringkat kedelapan dengan total penjualan 1.714.100 unit dari bulan Januari hingga Juni. Peningkatan penjualan yang signifikan di paruh kedua tahun 2023 menunjukkan kemampuan BYD mengejar ketertinggalan, meskipun belum berhasil menembus posisi puncak dalam peringkat tahunan.

Selain BYD, tidak ada merek mobil asal China lainnya yang berhasil masuk ke dalam 10 besar. Chery, yang berada di posisi ke-18, hanya mencatat penjualan 71.100 unit. 

Merek lain, Geely, salah satu pemain besar dari China, menempati posisi ke-20 dengan total jumlah penjualan mencapai  63.800 unit. 

BYD Makin Mengaspal di Indonesia

Awal Agustus lalu, BYD meluncurkan Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik terbaru mereka, M6, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Kehadiran MPV ini langsung menarik perhatian para pengunjung dan pencinta otomotif di Indonesia. 

Dalam waktu singkat, BYD M6 berhasil mendapatkan lebih dari 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) selama pameran berlangsung. Antusiasme yang tinggi terhadap M6 menunjukkan kendaraan ini mampu memenuhi ekspektasi konsumen di pasar otomotif Indonesia, khususnya di segmen MPV listrik.

Salah satu faktor yang membuat BYD M6 begitu menarik bagi konsumen Indonesia adalah harga jual yang kompetitif. MPV ini ditawarkan mulai dari Rp 379 juta untuk tipe standar 7-seater, Rp 419 juta untuk tipe Superior 7-seater, dan Rp 429 juta untuk tipe Superior Captain Seat 6-seater. 

Dengan banderol harga tersebut, BYD M6 memberikan opsi menarik bagi mereka yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan fitur lengkap dan harga yang terjangkau.

Laba dan Pendapatan BYD

Laba bersih BYD pada kuartal pertama 2023 tercatat naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 4,57 miliar yuan atau sekitar Rp10 triliun. Meskipun terjadi peningkatan laba, hasil ini dianggap kurang memuaskan karena dipengaruhi oleh pemotongan harga yang agresif terhadap berbagai produk mereka. 

Langkah ini diambil sebagai respons atas perang harga yang semakin ketat di pasar kendaraan listrik, terutama dengan pesaing besar seperti Tesla dan produsen mobil listrik lokal lainnya. Kondisi ini mengakibatkan margin keuntungan BYD mengalami tekanan signifikan, meskipun volume penjualan tetap kuat.

Dari sisi pendapatan, perusahaan mencatat pertumbuhan 3,9% menjadi 124,94 miliar yuan atau sekitar Rp279 triliun, namun angka ini masih berada di bawah ekspektasi para analis yang memperkirakan pendapatan BYD sebesar 132,53 miliar yuan atau sekitar Rp296 triliun. 

Pemotongan harga yang dilakukan secara agresif juga menunjukkan persaingan di industri kendaraan listrik semakin ketat, menuntut BYD untuk tetap fleksibel dalam menghadapi dinamika pasar yang berubah cepat.