<p>Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/4/2020), dibuka dan ditutup menguat yang didorong naiknya bursa saham Asia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz</p>
Industri

Melesat Tinggi, Saham JSKY Milik Keluarga Tandiono Lagi-lagi Disuspensi

  • JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mensuspensi saham PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY) pada perdagagangan sesi I Senin, 21 September 2020. Suspensi dilakukan lantaran saham perusahaan energi dan panel surya milik keluarga Tandiono ini telah menunjukkan peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Pada perdagangan sesi I hari ini, saham JSKY meloncat 21,31% atau naik […]

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mensuspensi saham PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY) pada perdagagangan sesi I Senin, 21 September 2020.

Suspensi dilakukan lantaran saham perusahaan energi dan panel surya milik keluarga Tandiono ini telah menunjukkan peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Pada perdagangan sesi I hari ini, saham JSKY meloncat 21,31% atau naik 52 basis poin ke level Rp296 per lembar. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat 18 September 2020, harga saham JSKY Rp244 per lembar.

“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Sky Energy Indonesia di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 21 September 2020 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis BEI dalam keterangan resmi, Senin 21 September 2020.

Lantaran hal tersebut, BEI mengimbau para investor lebih memerhatikan lagi kabar keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.

Mengacu data BEI, saham JSKY telah naik 39,62% dalam sepekan. Sebulan terakhir, JSKY meroket 289,47%. Sementara, dalam 3 bulan terakhir ini, JSKY meloncat tinggi 270% dengan kapitalisasi pasar Rp601,63 miliar.

Sebelumnya, saham JSKY sempat disuspensi pada Kamis, 17 September 2020. Bersamaan dengan itu, saham ‘saudaranya’ yakni PT Trinitan Metals and Minerals Tbk. (PURE) dan Waran Seri I Pure (PURE-W) turut disuspensi.

Alasannya sama, harga kumulatif saham meningkat signifikan.

Perdagangan saham JSKY sempat dibuka pada Jumat 18 September 2020 sebelum akhirnya pada Senin pagi ini kembali disuspensi.

Untuk diketahui, JSKY merupakan perusahaan energi milik keluarga Tandiono, bersama dengan PURE. Perusahaan ini tercatat di bursa pada 28 Maret 2018. Harga perdana saham JSKY dibanderol Rp400 per lembar.

Sementara, PURE tercatat di papan perdagangan BEI pada 9 Oktober 2019. Penawaran perdana saham ini dipatok Rp300 per lembar.