Melesat Tinggi, Saham JSKY Milik Keluarga Tandiono Lagi-lagi Disuspensi
JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mensuspensi saham PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY) pada perdagagangan sesi I Senin, 21 September 2020. Suspensi dilakukan lantaran saham perusahaan energi dan panel surya milik keluarga Tandiono ini telah menunjukkan peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Pada perdagangan sesi I hari ini, saham JSKY meloncat 21,31% atau naik […]
Industri
JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mensuspensi saham PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY) pada perdagagangan sesi I Senin, 21 September 2020.
Suspensi dilakukan lantaran saham perusahaan energi dan panel surya milik keluarga Tandiono ini telah menunjukkan peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Pada perdagangan sesi I hari ini, saham JSKY meloncat 21,31% atau naik 52 basis poin ke level Rp296 per lembar. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat 18 September 2020, harga saham JSKY Rp244 per lembar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Sky Energy Indonesia di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 21 September 2020 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis BEI dalam keterangan resmi, Senin 21 September 2020.
Lantaran hal tersebut, BEI mengimbau para investor lebih memerhatikan lagi kabar keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
Mengacu data BEI, saham JSKY telah naik 39,62% dalam sepekan. Sebulan terakhir, JSKY meroket 289,47%. Sementara, dalam 3 bulan terakhir ini, JSKY meloncat tinggi 270% dengan kapitalisasi pasar Rp601,63 miliar.
Sebelumnya, saham JSKY sempat disuspensi pada Kamis, 17 September 2020. Bersamaan dengan itu, saham ‘saudaranya’ yakni PT Trinitan Metals and Minerals Tbk. (PURE) dan Waran Seri I Pure (PURE-W) turut disuspensi.
Alasannya sama, harga kumulatif saham meningkat signifikan.
Perdagangan saham JSKY sempat dibuka pada Jumat 18 September 2020 sebelum akhirnya pada Senin pagi ini kembali disuspensi.
Untuk diketahui, JSKY merupakan perusahaan energi milik keluarga Tandiono, bersama dengan PURE. Perusahaan ini tercatat di bursa pada 28 Maret 2018. Harga perdana saham JSKY dibanderol Rp400 per lembar.
Sementara, PURE tercatat di papan perdagangan BEI pada 9 Oktober 2019. Penawaran perdana saham ini dipatok Rp300 per lembar.