Melihat Kinerja Astra Life dan BNI Life di Tengah Rumor Grup Astra Jual Bisnis Asuransi Jiwa
- Rumor mengenai rencana PT Astra International Tbk (ASII) menjual unit bisnis asuransinya yakni PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) kembali mengemuka
Korporasi
JAKARTA – Rumor mengenai rencana PT Astra International Tbk (ASII) menjual unit bisnis asuransinya yakni PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) kembali mengemuka.
Berdasarkan pemberitaan Bloomberg, Astra disebut tengah mempertimbangkan opsi penjualan Astra Life dengan potensi raihan dana hingga US$500 juta atau setara Rp7,5 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS). Bloomberg menulis, Grup Astra sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk mengevaluasi ulang Astra Life.
Belum terang rumor transaksi tersebut, Astra Internasional kembali dikabarkan melirik unit usaha asuransi milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yaitu PT BNI Life Insurance alias BNI Life. Tak sendirian, Astra dikabarkan bersaing dengan Singapura Life Holdings Pte (Singlife) dan Prudential Plc yang sama-sama berminat memiliki BNI Life.
Dengan rumor rencana jual-beli unit asuransi Grup Astra, menarik untuk membandingkan mana yang lebih menguntungkan di antara keduanya. Lantas, bagaimana kinerja keuangan dua unit asuransi jiwa tersebut? Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, berikut rangkuman kinerja keuangan Astra Life dan BNI Life.
- Digelar Semalam, Ini Fakta Menarik Pembukaan Piala Dunia 2022
- Permintaan Dolar AS Meningkat Jelang Akhir Tahun, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Melemah
- FTX Bangkrut, Aset Kripto Big Cap Terjerembap ke Zona Merah di Awal Pekan
- Diguyur Pinjaman Rp266 Miliar, Anak Usaha Rukun Raharja (RAJA) Bangun Infrastruktur Pipa Gas
Astra Life
Hingga periode 30 September 2022, Astra Life mencatatkan rugi setelah pajak sebesar Rp101,69 miliar. Bengkak 13,73% dari kerugian periode yang sama tahun lalu Rp89,40 miliar.
Tak heran, dilihat dari pendapatannya, Astra Life sudah mencatat pengurangan pendapatan menjadi Rp3,86 triliun dari posisi kuartal III-2021 Rp3,89 triliun. Ternyata, pendapatan Astra Life terbebani oleh jumlah beban yang naik sebanyak 14,44% menjadi Rp4,35 triliun dari periode tahun lalu Rp3,80 triliun.
Sementara pada pos liabilitas, terpantau naik menjadi Rp6,80 triliun dari 30 September 2021 Rp5,52 triliun. Sedangkan ekuitas Astra Life susut menjadi Rp702,58 miliar dari sebelumnya Rp742,69 miliar tahun lalu.
Lalu jumlah Aset Astra Life naik menjadi Rp7,50 triliun dari posisi kuartal III-2021 senilai Rp6,86 triliun.
BNI Life
Berbeda nasib, BNI Life per September 2022 justru berhasil berbalik untung. Terlihat, laba sebelum pajak BNI Life mencapai Rp135,97 miliar. Padahal sebelumnya, BNI Life mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp8,77 miliar.
Asal usulnya, pendapatan BNI Life tercatat sejumlah Rp4,64 triliun, tumbuh 18,97% dari periode yang sama tahun lalu Rp3,90 triliun. Di sisi lain, jumlah beban yang ditanggung ikut menggemuk menjadi Rp3,72 triliun dari sebelumnya Rp3,19 triliun per kuartal III-2021.
Selanjutnya, pos liabilitas BNI Life terpantau naik menjadi Rp16,43 triliun dari posisi pada 30 September 2021 Rp5,29 triliun. Sedangkan ekuitas Astra Life susut menjadi Rp5,52 triliun dari sebelumnya Rp5,59 triliun tahun lalu.
Terakhir, jumlah Aset BNI Life naik menjadi Rp21,96 triliun dari posisi kuartal III-2021 senilai Rp20,88 triliun.