side-view-woman-bathrobe-using-skincare_23-2148655808.jpg
Hiburan

Melihat Perbandingan Belanja Kosmetik antara Gen Z dan Milenial

  • Gen Z mendominasi pembelian produk kecantikan yang sedang tren, meskipun proporsi belanja mereka hampir seimbang dengan Millenials. Artinya Gen Z juga mendorong pertumbuhan penjualan di sektor kecantikan itu sendiri.

Hiburan

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA- Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara tahun 1995 dan 2010, menunjukkan antusiasme  lebih besar terhadap industri kecantikan dibandingkan dengan generasi Millenial (lahir 1980-1994). 

Temuan ini terungkap dalam Konferensi Pers Insight Factory yang digelar oleh Soco, perusahaan induk dari platform kecantikan Sociolla. 

Data yang dipaparkan Soco menunjukkan dari 6 juta pengguna Sociolla, sebanyak 54% adalah Gen Z, sementara 41% adalah Millenials, dan 4% adalah Gen X.

Gen Z mendominasi pembelian produk kecantikan yang sedang tren, meskipun proporsi belanja mereka hampir seimbang dengan Millenials. Artinya Gen Z juga mendorong pertumbuhan penjualan di sektor kecantikan itu sendiri.

"Penambahan pembelinya, orang yang baru beli kategorinya, antara shop millenials dan Gen Z, itu lebih banyak dan lebih tinggi si Gen Z pada kategori kecantikan," terang VP Data Management & Business Intelligence Social, Bella Amanda Mandee Melissa saat konferensi pers Peluncuran Insight Factory by Soco di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 8 Agustus 2024.

Partisipasi pembelian oleh Gen Z mendongkrak jumlah penjualan dikategori-kategori tertentu, seperti 'hair mist', 'hair oil', parfum, tabir surya, 'cushion', pelembab bibir, penutup jerawat, tinta pewarna bibir, dan tabir surya. 

Tak kalah populer dengan parfum, Amanda menuturkan tabir surya menjadi produk yang paling diborong oleh Gen Z sehingga penjualannya melonjak drastis.

"Parfum memang lagi hits, tapi tidak sebesar tabir surya, dan itu kalau dilihat datangnya dari mana? Gen Z yang menggerakkan," papar Amanda.

Preferensi Belanja

Preferensi belanja Gen Z dan Millenials juga menunjukkan perbedaan yang mencolok. Gen Z lebih fokus dengan penawaran terbaik dan keuntungan yang diperoleh. 

Dalam mencari produk, Gen Z cenderung lebih spesifik, mencari produk berdasarkan kandungan dan kesesuaian dengan kebutuhan mereka. Di sisi lain, Millenials lebih fokus pada jenis dan merek produk yang diinginkan.

Presentase menunjukan kurang lebih 48% Gen Z berbelanja di bawah Rp150.000, 35% di kisaran Rp150.000 - Rp300.000, dan 17% di atas Rp300.000. 

Sebaliknya, Millenials dianggap mampu membayar lebih untuk produk produk kecantikan berkualitas tinggi, 38% di antaranya berbelanja di kisaran Rp150.000 - Rp300.000, 34% di bawah Rp150.000, dan 28% di atas Rp300.000. 

Perbedaan ini dipengaruhi oleh fase hidup masing-masing generasi, di mana Gen Z umumnya masih berada di bangku sekolah atau baru memulai karir, sementara Millenials sudah lebih mapan secara finansial.

Kedua generasi ini juga menunjukkan preferensi yang kuat terhadap berbelanja secara langsung. Kalangan Gen Z mendongkrak peningkatan pembelian langsung sebesar 13% menjadi 64% pada tahun 2023. Sementara Millenials juga mengalami peningkatan 17% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 66%.

Pembelian daring masih menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mencari harga lebih murah dan membandingkan produk, namun pembelian langsung lebih disukai oleh konsumen yang ingin berkonsultasi dan mencoba produk kecantikan secara fisik.

Dengan meningkatnya pengaruh Gen Z dalam industri kecantikan, pelaku industri perlu memahami preferensi dan perilaku belanja generasi ini untuk terus mendukung pertumbuhan pasar di masa mendatang.