Melirik Destinasi Wisata Batam dan Bintan, dari Panorama Gurun hingga Bahari

JAKARTA – Sudah bukan rahasia lagi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki segudang potensi wisata yang diminati pelancong dari dalam maupun luar negeri. Sebagai wilayah bahari yang berbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, hingga Kamboja, Kepri merupakan salah satu wilayah pariwisata kepulauan yang menjadi unggulan Indonesia.

Tak heran pemerintah menempatkan Batam dan Bintan, dua pulau besar di Kepri masuk dalam skema travel bubble bagi pelancong dari Singapura sejak 2022 ini. Artinya wisatawan dari Singapura yang memilih paket perjalanan menuju Batam dan Bintan bebas dari kewajiban karantina.

Selain itu, pemerintah juga memberikan paket istimewa Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) khusus bagi wisatawan mancanegara menuju Batam dan Bintan dari Bali. Ketentuan tersebut diatur melalui  Surat Edaran No.26/2022 yang telah diterbitkan Kementerian Perhubungan sejak 8 Maret 2022.

• Melihat Keindahan Masjid At-Thohir Depok yang Baru Diresmikan Presiden
• Hore! Transjakarta Kembali Beroperasi dengan Kapasitas 100 Persen Mulai Pekan Depan
• Yuk , Lihat Keseruan Aksi Indonesia Ice Skating Open 2022

Melalui surat edaran tersebut, PPLN dipersilakan masuk wilayah Batam melalui Bandara Hang Nadim atau menuju Bintan melalui Bandara Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, cukup dengan menunjukkan kartu vaksin COVID-19 dosis kedua minimal 14 hari sebelum keberangkatan serta hasil negatif tes RT-PCR di negara asal maksimal 2 x 24 jam.

Kondisi tersebut cukup menandakan bahwa Kepri merupakan wilayah wisata dan bisnis yang diprioritaskan oleh pemerintah. Lantas destinasi mana saja yang layak dikunjungi di Batam dan Bintan bagi pelancong lokal maupun internasional? Berikut rangkumannya:

Pulau Mubut

Sebagai wilayah metropolitan, Batam memiliki banyak pulau dengan keunggulan yang khas dan layak dikunjungi, salah satunya Pulau Mubut atau oleh penduduk lokal disebut Pulau Mubut Darat. Pulau ini tergolong kecil namun memiliki nuansa tropis yang kuat.

Wisatawan bisa menikmati indahnya laut maupun panorama sunrise dan sunset. Selain bisa berenang dan melihat indahnya terumbu karang, pengunjung diperkenankan untuk menggelar kemping di Pulau Mubut dan memilih untuk menginap di pesisir pantai atau di kawasan mangrove.

Akses menuju Pulau Mubut menggunakan perahu dari Dermaga Sembulang dengan kocek mencapai Rp50.000 untuk satu orang mencakup biaya masuk menuju pulau. Bagi pengunjung yang hendak menginap bisa dikenakan biaya tambahan mencapai Rp15.000 untuk air bersih.

Selain menyeberang, wisatawan juga bisa menuju Pulau Mubut melalui jalur darat dengan melintasi Trans-Barelang melewati Jembatan Barelang. Selain berwisata bahari, pelancong juga bisa sekadar nongkrong menghilangkan penat di cafe yang ada di Pulau Mubut.

Batam Forest Top

Selain memiliki kekayaan maritim, Batam merupakan wilayah yang tergolong asri karena memiliki hutan. Maka berwisata alam di Batam patut dijajal bagi mereka yang memiliki jiwa adventure.

Batam Forest Top menyajikan wisata edukasi alam, outbound, petualang. Batam Forest Top berlokasi di Bukit Harimau, Sekupang, dan memiliki 15 wahana yang seru. Pengunjung bisa menikmati wahana flying fox maupun tarzan swing yaitu berpindah-pindah pohon dengan bergelayutan seperti tokoh raja hutan Tarzan. Salah satu keunggulan Batam Forest Top berada di puncak bukit Sekupang, sehingga pengunjung bisa menyaksikan keindahan kota Sekupang.

Gurun Pasir Busung

Tak perlu ke China, Mongolia, atau ke negara Timur Tengah untuk merasakan sensasi gurun pasir, sebab di wilayah Bintan wisatawan dalam maupun luar negeri bisa mengunjungi Bintan. Gurun Pasir Busung yang lokasinya di Busung, Seri Kuala Lobam, Bintan, merupakan salah satu spot yang patut untuk dikunjungi.

Gurun Pasir Busung merupakan destinasi wisata yang cukup populer khususnya bagi kalangan muda. Pasalnya wilayah itu kerap dijadikan tempat berfoto termasuk untuk prewedding. Maklum saja, Gurun Pasir Busung memiliki panorama alam yang eksotis juga romantis.

Gurun Pasir Busung terletak di lokasi bekas pertambangan bauksit. Memiliki gundukan pasir yang menyerupai gurun dengan warna putih dan kuning keemasan. Selain Busung, pengunjung juga bisa mengunjungi fenomena gurun di Gurun Pasir Bintan di sepanjang Jalan Gatot Subroto-Jalan Raya Tanjung Uban, namun untuk mengunjungi wilayah-wilayah itu pelancong harus menyewa kendaraan karena tidak tersedianya angkutan umum.