Melonjak 150 Persen dari Target, Dividen BUMN Capai Jumlah Rp74,1 Triliun
- Dalam beberapa tahun terakhir, BUMN telah menunjukkan pertumbuhan laba yang luar biasa. Laba bersih yang sebelumnya mencapai Rp13 triliun pada tahun 2020, melonjak tajam menjadi Rp124 triliun pada tahun 2021, dan bahkan mencapai angka yang mengagumkan, sebesar Rp250 triliun pada 2022.
BUMN
JAKARTA - Hingga Oktober 2023, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membagikan dividen dengan jumlah yang mengesankan, yaitu sebesar Rp74,1 triliun. Capaian ini telah melebihi target awal dengan lonjakan yang signifikan, mencapai lebih dari 150 persen dari yang diharapkan.
Dividen ini merupakan bagian dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari Kekayaan Negara Dipisahkan (KND). Sumbangan terbesar diberikan oleh BUMN yang beroperasi di sektor perbankan dan energi, menunjukkan perubahan yang substansial dalam performa positif perusahaan milik negara.
Pencapaian BUMN bukan hanya terlihat dalam distribusi dividen saja. Dalam beberapa tahun terakhir, BUMN telah menunjukkan pertumbuhan laba yang luar biasa.
Laba bersih yang sebelumnya mencapai Rp13 triliun pada tahun 2020, melonjak tajam menjadi Rp124 triliun pada tahun 2021, dan bahkan mencapai angka yang mengagumkan, sebesar Rp250 triliun pada 2022. Hal ini menunjukkan kinerja yang sangat positif dan pertumbuhan yang substansial dalam pendapatan BUMN.
- Menteri Pertahanan Israel Tuntut Penghapusan Dana Politik Selama Perang
- IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Cek Saham Potensi Cuan
- Dituding Teroris, Jubir Meta Jadi Buron Rusia
Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara, mengungkapkan optimisme atas pencapaian luar biasa ini.
Dia yakin bahwa pencapaian tersebut adalah langkah menuju sejarah baru, mirip dengan prestasi BUMN pada tahun 2022 yang memberikan dividen tertinggi sepanjang masa, mencapai angka Rp80,2 triliun. Pernyataan ini memperlihatkan kepercayaan diri pemerintah terhadap peran strategis BUMN dalam mendukung perekonomian Indonesia.
"Sejak awal saya selalu tekankan, BUMN harus menjadi benteng ekonomi Indonesia. Peningkatan kontribusi juga menggambarkan kondisi BUMN yang terus membaik," ujar Erick, dilansir kabarbumn.com, Selasa, 27 November 2023.
Keberhasilan BUMN bukan hanya menjadi indikator keberhasilan finansial semata, namun juga mencerminkan perubahan positif dalam manajemen perusahaan dan strategi operasional. Perbaikan kinerja BUMN juga membuktikan bahwa pengelolaan bisnis secara efektif dan efisien mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Peran BUMN sebagai penopang perekonomian Indonesia semakin kuat. Kinerja ini mengilustrasikan bagaimana BUMN memiliki potensi untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi negara dan bagian yang tak terpisahkan dalam peta bisnis nasional.