<p>Setelah resmi melantai di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Bisnis Internasional Tbk. atau Bank Bisnis kembali berencana menambah modal atau right issue pada akhir tahun 2020. / Bank Bisnis</p>
Korporasi

Melonjak 194 Persen, Laba Bank Bisnis Internasional Capai Rp20,9 Miliar di Kuartal I-2022

  • Kenaikan laba ini didorong pendapatan bunga bersih yang melonjak dari Rp22,8 miliar per 31 Maret 2021 menjadi Rp32,5 miliar per 31 Maret 2022.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) membukukan laba bersih konsolidasian Rp20,9 miliar per kurtal I-2022, naik 194,3% dibanding posisi kuartal I-2021 sebesar Rp7,1 miliar. Kenaikan laba ini didorong pendapatan bunga bersih yang melonjak dari Rp22,8 miliar per 31 Maret 2021 menjadi Rp32,5 miliar per 31 Maret 2022.

Di satu sisi, pendapatan operasional lainnya juga naik dari Rp534,6 juta per kuartal I-2021 menjadi Rp1 miliar per kuartal I-2022, di saat beban operasional lainnya susut dari Rp7,2 miliar per 31 Maret 2021 menjadi Rp6,6 miliar per 31 Maret 2022. 

Alhasil, laba operasional melonjak dari Rp16,2 miliar per kuartal I-2021 menjadi Rp26,9 miliar per kuartal I-2022.

“Laba sebelum pajak penghasilan naik dari Rp16,2 miliar menjadi Rp26,9 miliar,” tulis perseroan dalam laporan keuangan interim Maret 2022 yang disampaikan ke BEI, Senin, 9 Mei 2022.

Pada kuartal-I 2022, Bank menyalurkan kredit Rp7,1 miliar, turun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp7,7 miliar. Sementara DPK tumbuh dari Rp386,9 miliar menjadi Rp1,2 triliun.

Tercatat, aset bank mencapai Rp3,4 triliun per kuartal I-2022, naik dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar Rp2,5 triliun. Sementara ekuitas tidak banyak bergerak, dari Rp2,07 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp2,09 triliun per 31 Maret 2022.

Seperti diketahui, hingga 8 April lalu, induk usaha Kredivo, FinAccel menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI), sebesar 75%. Disusul Sundjono Suriadi 4,91%, PT Sun Land Investama 4,26%, PT Sun Antarnusa Investment 4,17% dan Masyarakat 11,66%