Melonjak 2 Kali Lipat, Laba Perusahaan Mobil Listrik BYD China Bisa Capai Rp24 Triliun
- Kenaikan terjadi disebabkan oleh kombinasi penjualan yang melonjak dan pengendalian biaya rantai produksi yang relatif
Dunia
JAKARTA – Perusahaan kendaraan listrik asal negeri tirai bambu, BYD (Build Your Dreams) merilis proyeksi kenaikan laba bersih kuartal ketiga mereka yang diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan terjadi disebabkan oleh kombinasi penjualan yang melonjak dan pengendalian biaya rantai produksi yang relatif
Dilansir dari Reuters, Rabu 18 Oktober 2023, laba bersih BYD untuk periode Juli hingga September diperkirakan berada dalam kisaran 9,55 miliar yuan atau sekitar Rp20.5 triliun (kurs Rp2.152) hingga 11,55 miliar yuan atau sekitar Rp24,85 triliun.
Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 67% hingga 102% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kinerja positif BYD, yang berhasil memperluas keunggulan merk dan kemampuan pengendalian biaya produksi di seluruh rantai industri mereka.
Laba bersih BYD dalam sembilan bulan hingga September juga diperkirakan mengalami lonjakan, dengan perkiraan kenaikan sekitar 120% hingga 142% tahun-ke-tahun. Dengan proyeksi ini, laba bersih BYD diperkirakan akan berada dalam kisaran 20,50 miliar yuan atau sekitar Rp44,16 triliun hingga 22,50 miliar yuan atau sekitar Rp48,42 triliun, angka ini terbilang besar di tengah persaingan ketat dalam industri kendaraan listrik, terutama persaingan dengan pabrikan asal Amerika Serikat Tesla.
Penjualan new energy vehicle (NEV) mereka mencapai rekor tertinggi di kuartal ketiga, dengan peningkatan sebesar 53% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perusahaan ini berhasil menjual sebanyak 824,001 NEV selama kuartal ketiga, angka ini menjadikan BYD berada di peringkat pertama di dunia dalam hal penjualan kendaraan listrik.
- Pemkab Badung Gelontorkan Rp100 Miliar untuk Pengolahan Sampah
- Bank Muamalat dan BPRS Teken Kerja Sama Layanan Digital
- 7 Hal Ini Kerap Dilakukan Pasangan yang Miliki Hubungan Toksik
Langkah-langkah ambisius BYD dalam mengembangkan bisnis NEV mereka tidak berhenti di China saja. Perusahaan mengumumkan kesepakatan untuk menjual 2.000 bus listrik ke Uzbekistan. Selain itu, BYD akan bekerja sama dengan pemerintah Kota Tashkent, ibukota Uzbekistan untuk mempromosikan elektrifikasi transportasi umum di ibu kota Uzbekistan. Hal yang demikian akan memperkuat kehadiran mereka di pasar global.
inovasi yang kuat telah menjadi faktor kunci di balik kesuksesan BYD. Dengan pertumbuhan positif dalam kinerja penjualan, pengendalian biaya yang efektif, dan visi perusahaan yang jelas dalam mengembangkan kendaraan listrik, mengantarkan BYD mempertahankan posisinya sebagai pemimpin utama di sektor industri ini.
Kinerja positif BYD di kuartal ketiga dan proyeksi lonjakan laba bersih menunjukkan bahwa kendaraan listrik terus menarik perhatian dalam industri otomotif global. Perusahaan China seperti BYD telah mengambil peran dalam menggiring industri ini menuju masa depan yang ramah lingkungan.