Perencanaan Keuangan
Korporasi

Melonjak 568 Persen, Laba Bersih Buana Finance Capai Rp9,07 Miliar di Kuartal I-2022

  • Dalam laporan keuangan interim yang disampaikan dalam keterbukaan informasi BEI, manajemen perseroan menyampaikan bahwa pendapatan tumbuh dari Rp139,71 miliar pada kuartal I-2021 menjadi Rp140,37 miliar per kuartal I-2022. Adapun beban susut dari Rp138,25 triliun pada kuartal I-2021 menjadi Rp128,6 miliar pada 31 Maret 2022.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Buafa Finance Tbk (BBLD) membukukan laba bersih Rp9,07 miliar per 31 Maret 2022, naik 568,66% dari posisi 31 Maret 2021 sebesar Rp1,36 miliar. Kenaikan laba bersih ini didorong pendapatan yang tumbuh 0,47% bersamaan dengan beban yang susut 6,98%.

Dalam laporan keuangan interim yang disampaikan dalam keterbukaan informasi BEI, manajemen perseroan menyampaikan bahwa pendapatan tumbuh dari Rp139,71 miliar pada kuartal I-2021 menjadi Rp140,37 miliar per kuartal I-2022. Adapun beban susut dari Rp138,25 triliun pada kuartal I-2021 menjadi Rp128,6 miliar pada 31 Maret 2022.

“Jika dirinci berdasarkan segmennya, pendapatan perseroan masih didominasi dari pembiayaan konsumen sebesar Rp102,79 miliar, diikuti sewa pembiayaan atau finance lease Rp35,16 miliar,” tulis manajemen dikutip Selasa, 31 Mei 2022.

Dari sisi aset, tercatat naik dari Rp3,58 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp3,84 triliun per 31 Maret 2022. Liabilitas perseroan juga meningkat dari Rp2,34 triliun per kuartal IV-2021 menjadi Rp2,59 triliun per kuartal I-2022. Ekuitas naik tipis dari Rp1,24 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp1,25 triliun per kuartal I-2022.

Dari sisi gearing ratio (debt to equity), perseroan memiliki gearing ratio 1,93 kali per 31 Maret 2022, membaik dari posisi 31 Desember 2021 yang sebesar 1,77 kali. Adapun NPF net tercatat di level 0,88% per kuartal I-2022, membaik dibanding posisi kuartal IV-2021 1,21%.