Melonjak, Bitcoin Sentuh Angka Rp650,5 Juta
- Reli kripto terus berlanjut. Kini, harga bitcoin menyentuh angka tertinggi setelah tiarap selama kurang lebih 20 bulan.
Fintech
JAKARTA - Reli kripto terus berlanjut. Kini, harga bitcoin menyentuh angka tertinggi setelah tiarap selama kurang lebih 20 bulan.
Pada pembukaan Senin, 4 Desember 2023, harga bitcoin menyentuh US$42.000 atau kisaran Rp650,5 juta per keping (asumsi kurs Rp15.100 per dolar AS). Namun, kini nilainya sedikit turun menjadi US$41,616 atau kisaran Rp644,3 juta.
Sebagaimana diketahui, nilai bitcoin meningkat dengan cepat dalam beberapa bulan terakhir. Angka tersebut mencatatkan kenaikan year-to-date lebih dari 150%. Sebagai pembanding, kenaikan nilai bitcoin lebih besar dari S&P 500 yang baik 20%, Nasdaq yang naik sebesar 47%, dan emas yang naik sebesar 14%.
Lonjakan bitcoin juga membantu saham kripto seperti Coinbase, Riot Platforms, dan Microstrategy menyaksikan reli tiga digit tahun ini.
Selain itu, momentum yang terjadi baik di pasar yang lebih luas dan kripto adalah keyakinan bahwa Federal Reserve tidak hanya berakhir dengan kenaikan suku bunga, tetapi juga siap untuk melakukan penurunan suku bunga tahun depan.
- Mengapa Es Mengapung dan Tidak Tenggelam?
- Kolaborasi DANA dan PTI Dorong Inklusi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
- IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas, Ini Rekomendasi Saham Selasa
Imbas Membaiknya Nilai Inflasi
Usai beredarnya laporan inflasi yang tidak terlalu buruk di bulan November, sejumlah saham-saham mengalami kenaikan. Sebagaimana tercatat, S&P 500 naik sekitar 9% pada bulan lalu. Harapan mengenai poros kebijakan Fed juga telah membantu bitcoin mempertahankan keuntungan, karena investor kembali ke aset-aset berisiko.
Bull Crypto, Mike Novogratz mengatakan pekan lalu bahwa penurunan suku bunga dari bank sentral akan menimbupkan optimisme di pasar keuangan , dan kenaikan akan terjadi pada bitcoin.
Perlu diketahui, optimisme seputar potensi persetujuan ETF bitcoin spot adalah bagian lain yang membantu mencairkan es dari crypto winter yang terjadi sejak 2022 lalu.
Selain itu, para ahli juga memprediksi adanya siklus halving yang digadang akan terjadi April mendatang yang memberikan dorongan bullish untuk bitcoin. siklus tersebut menandakan meningkatnya kelangkaan di pasar bitcoin sehingga menopang harga.
Beberapa ahli melihat kripto melonjak hingga US$100.000 atau kisaran Rp1,51 miliar pada tahun 2024 dengan alasan keuntungan besar yang diperoleh bitcoin pada tahun setelah halving. Itu akan melampaui rekor tertinggi bitcoin sebesar US$69.000 atau kisaran Rp1,05 miliar yang pernah dicapai pada tahun 2021.