Memasuki Ramadan, Sektor Hotel Diprediksi Menurun di Kuartal II-2022

JAKARTA - Colliers Indonesia memprediksi adanya penurunan pada kinerja hotel di kuartal II-2022 karena memasuki ramdan dan libur Lebaran tahun ini.

Head of Research Ferry Salonto menjelaskan, tingkat hunian hotel itu bisa diprediksi, kapan saatnya naik atau turun dan tiap bulan itu memang ada polanya.

"Seperti contoh kalau di awal tahun, hotel biasanya turun, menjelang puasa dan lebaran turun. Kemudian, setelah itu hunian hotel naik lagi di September-November. Hal itu merupakan pola yang bisa kita lihat untuk hotel-hotel yang komersial sifatnya predictable," kata Ferry saat webinar, Rabu, 6 April 2022.

• Komisaris Lucy In The Sky Mundur, Bagaimana Nasib Wulan Guritno?
• Guci Batu Raksasa Misterius Ditemukan di India
• Harga Minyak Mentah Merosot Imbas Gencatan Senjata Yaman

Di samping itu, secara umum sektor hotel mulai menujukkan adanya perbaikan tingkat hunian pada 2021. Kemudian, pada 2022 hunian di hotel akan balik lagi di angka normalnya yakni bisa menyentuh 60%. 

Salah satu faktornya karena peraturan perjalanan mulai dilonggarakan dan banyak orang mulai melakukan perjalanan, serta mulai banyak kegiatan yang dilaksanakan di hotel.

Ferry melanjutkan, hotel merupakan sektor yang sangat cepat recoverynya karena hotel ini sangat rentan regulasi. Dirinya berharap, momentum perbaikan saat ini terus berjalan sehingga kedepannya pertumbuhan hotel semakin stabil.

Untuk di Bali, tingkat hunian hotel masih didominasi oleh wisatawan domestik. Sampai kuartal I-2022 tercatat kedatangan wisatawan ke Bali terlihat meningkat dari sebelumnya yang sangat terpukul karena pandemi COVID-19. 

Adanya peningkatan aktivitas MICE termasuk Konferensi G20 Bali diharapkan dapat mendukung pemulihan pertumbuhan hotel khususnya di Bali. Selain itu peningkatan tersebut juga didukung dengan peraturan perjalanan yang mulai dilonggarkan yang membuat banyak orang mulai melakukan perjalanan.