Presiden terpilih Prabowo Subianto anggarkan makanan bergizi gratis Rp71 triliun.
Properti

Membangun Hunian dan Mobilitas Bagian I : Apa Itu Program 3 Juta Rumah?

  • Untuk merealisasikan program ambisius ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengalokasikan anggaran untuk Kementerian PKP sebesar Rp5,27 triliun pada 2025.

Properti

Debrinata Rizky

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki program yaitu 3 juta rumah per tahun. Tujuannya  untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo sempat menyebut target 15 juta unit rumah dalam lima tahun atau satu periode pemerintahan bakal tercapai.

Untuk merealisasikan program ambisius ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengalokasikan anggaran untuk Kementerian PKP sebesar Rp5,27 triliun pada 2025. Pemerintah juga telah menganggarkan Rp35 triliun untuk pembiayaan perumahan.

Arah Program 3 Juta Rumah

Melansir data Kementerian Dalam Negeri per 20 Januari 2025, arah program 3 juta rumah akan dibangun sebanyak 2 juta di perdesaan dan 1 juta di perkotaan. Pembagian pembangunan 3 juta rumah ini disebut-sebut bisa menjawab isu backlog kepemilikan rumah 2,2 juta di desa dan 7,8 juta di kota. Selain itu untuk mengurangi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di desa dan kota masing-masing 12,2 juta dan 14,7 juta RTLH.

Jika dirinci lebih lanjut, 2 juta rumah di perdesaan menyangkut 1,5 juta renovasi rumah dan 500.000 rumah baru dengan harga di bawah Rp100 juta.

Sedangkan untuk daerah perkotaan, terdiri dari 500.000 rumah tapak baru di daerah pinggiran (sub urban) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).  Sebanyak 500.000 sisanya berupa rumah vertikal di pusat kota (city center).

Untuk daerah perkotaan dipisahkan lagi berdasarkan generasi menyasar gen Z, Milenial dan X. Dengan rincian sebanyak 250.000 berupa rusun sewa (rusunawa) ukuran 21 m2 atau low rent 1 untuk gen Z.

Sedangkan untuk gen milenial sebanyak 200.000 rusun milik (rusunami) ukuran 32 m2 atau low cost. Dan terakhir untuk gen X sebanyak 50.000 rusunawa ukuran lebih besar 50-80 m2 atau low rent 2.

Berapa Target Rumah Per Tahun?

Melansir sumber yang sama, Prabowo ingin menghadirkan rumah murah dengan sanitasi yang baik. Maka program ini masuk ke program prioritas.

Target menjamin pembangunan dan renovasi sebanyak 25 rumah per desa atau kelurahan per tahun akan dapat dicapai sebanyak 2 juta rumah mulai tahun kedua berada di 250 kota/kabupaten.

Sementara di perkotaan perlu menjamin pembangunan 500 ribu rumah tapak (landed house) dan 500.000  rumah vertikal yang dikenal dengan istilah rusunami dan rusunawa.

"Dengan demikian target menjamin pembangunan renovasi rumah mencapai 3 juta unit hunian secara nasional," tulis Program Prioritas No.13 dilansir pada Senin, 20 Januari 2025.

Saat ini Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) mengatakan, road map ini juga merupakan langkah strategi dalam mencapai target Program Tiga Juta Rumah per tahun dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di sektor perumahan. 

Berdasarkan data dari BP Tapera, sejak Pemerintahan Presiden Prabowo dimulai pada akhir Oktober 2024 lalu sampai 5 Januari saja total sudah sekitar 65.000 unit yang sudah berjalan. Baik sudah akad atau yang ready stock.

"Salah satunya adalah berfokus pada program Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) yang sangat membantu rakyat untuk memiliki rumah," kata Ara dalam keterangan resmi pada Jumat, 17 Januari 2025.