Mu'min Ali Gunawan, bos Bank Panin. dalalm satu kesempatan, disebut dalam kasus suap pajak
Industri

Membubung 80,1 Persen, Laba Bank Panin Sentuh Rp3,27 Triliun di 2022

  • PT Bank Panin Tbk (PNBN) mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp3,27 triliun atau tumbuh 80,14% dibanding tahun 2021.

Industri

Yosi Winosa

JAKARTA - PT Bank Panin Tbk (PNBN) mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp3,27 triliun atau tumbuh 80,14% dibanding tahun 2021.

Dalam bukti tayang iklan laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, disampaikan Kredit yang diberikan tercatat naik 9,7% menjadi Rp136,99 triliun, terutama di segmen Komersial dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

KPR mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 22,6%, dan mencapai Rp20,24 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,51 triliun. Pertumbuhan Kredit di segmen Korporasi sedikit terhambat kebijakan Bank yang menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.

“Pertumbuhan laba tahun 2022 disebabkan adanya penurunan Beban Operasional Selain Bunga, sejalan dengan semakin baiknya kualitas kredit yang diberikan,” tulis laporan keuangan tersebut dikutip Kamis, 9 Maret 2023.

Adapun net interest margin (NIM) PaninBank tercatat turun dari 4,8% di 2021 menjadi 5,2% di 2022. Pada tahun 2021 PaninBank meningkatkan pencadangan untuk mengantisipasi penurunan kualitas portfolio kredit Bank dan kredit Anak Perusahaan, dengan membukukan biaya cadangan sebesar Rp5,25 triliun. Sedangkan tahun 2022 jumlah pencadangan tercatat sebesar Rp3,08 triliun.

Posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik yang tercermin pada peningkatan Dana Pihak Ketiga sebesar 5,8%. Giro dan Tabungan meningkat 5,0% yang kini tercatat sebesar Rp63,5 triliun, sehingga rasio CASA kini mencapai 44,77%, dengan posisi LDR 91,67%. 

Permodalan terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp47,4 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) juga terjaga dengan kuat sebesar 30,07%, meningkat dibanding pada periode yang sama tahun lalu yaitu 29,86%.

Rasio NPL gross sedikit mengalami penurunan ke level 3,53% dari posisi tahun sebelumnya sebesar 3,54%, sedangkan NPL net berhasil diturunkan menjadi 0,92% dibanding tahun 2021 sebesar 0,95%. 

PaninBank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, mengelola kredit-kredit yang direstrukturisasi agar kembali normal dan lancar, dan pertumbuhan kredit lancar