Memilih Wadah Daging Kurban yang Ramah Lingkungan
- Sebuah riset menyebutkan warga Indonesia memerlukan kantung plastik sejumlah 154.568.955 lembar pada momen kurban tahun 2020.
Rumah & Keluarga
JAKARTA—Penyembelihan hewan kurban merupakan bagian tak terlepaskan dari Hari Raya Iduladha. Selain mendekatkan diri pada Tuhan, ibadah tersebut mendorong solidaritas sosial sesama umat Muslim maupun masyarakat luas.
Namun demikian, problem sampah biasanya turut mengiringi proses peribadatan ini. Mayoritas warga cenderung masih menggunakan kantung plastik sekali pakai untuk menyimpan daging kurban yang hendak dibagikan.
Hal ini tentu memicu timbulan sampah usai penyembelihan kurban. Sebuah riset menyebutkan warga Indonesia memerlukan kantung plastik sejumlah 154.568.955 lembar pada momen kurban tahun 2020. Angka itu dengan asumsi terdapat karkas kambing dan domba sebanyak 21.231.177 kilogram (kg) dan karkas sapi dan kerbau sebanyak 133.337.778 kg.
- 4 Emiten BUMN yang Merugi Sepanjang 2022, Siapa Paling Besar?
- Kreditnya Melesat Rp38 Triliun, Laba Bersih Bank Mayapada Selama 3 Tahun Terus Menyusut
- Siasat Pemerintah Obati Babak Belur Industri Tekstil
Ini dengan asumsi setiap kg karkas dibungkus dalam satu kantung plastik. Plastik tersebut apabila dikumpulkan memiliki berat ekstra besar yakni sekitar 1.256.658 kg atau 1.257 ton. Selain memicu timbulan sampah, penggunaan plastik sebagai wadah hewan kurban tak sehat.
Plastik kresek, terutama kresek berwarna hitam, mayoritas merupakan hasil proses daur ulang plastik bekas pakai yang mengandung zat karsinogenik. Lalu apa alternative wadah daging hewan kurban yang ramah lingkungan? Berikut ulasannya.
Daun Jati
Daun jati terkenal sebagai wadah daging yang baik karena dapat menjaga kadar kesegarannya. Permukaannya juga cukup lebar untuk membungkus potongan daging. Daun jati aman digunakan karena bersifat organik dan biodegradable. Daun pisang bisa jadi opsi jika sulit mencari pohon jati di sekitar lingkungan.
Besek Bambu
Besek bambu dapat menjadi alternatif lain untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Ini karena besek dapat digunakan berulang kali. Selain ramah lingkungan, adanya rongga di antara anyaman besek membuat pengemasan daging menjadi lebih segar karena ada rongga untuk udara.
- 37 Negara Jadi Saksi Kegigihan Indonesia Saat Ladeni Argentina
- Rugi Rp1,3 Triliun, Anak Usaha BUMN Ini Terancam Pailit Lagi
- BUMN Ini Untung Rp18 Triliun, Tapi Subsidi Pemerintah Juga Naik Hampir Rp11 T
Daun Pepaya
Seperti halnya daun jati, daun pepaya dapat menjadi bahan organik yang pas untuk mengemas daging kurban. Daun pepaya dapat menghilangkan bau tak sedap atau prengus dari daging.
Boks Kertas
Boks kertas juga dapat menjadi pengganti kantung plastik. Wadah ini cenderung mudah terurai. Proses produksinya pun ramah lingkungan. Kelebihan lain boks kertas adalah harganya yang relatif murah dan dapat didaur ulang.
Food Container
Food container atau wadah makanan transparan yang berbentuk kotak saat ini mudah ditemukan di tempat penjualan alat rumah tangga. Food container memiliki beragam ukuran dan bersifat multifungsi sehingga dapat digunakan kembali usai dibersihkan.
Reusable Bag
Tas yang dapat dipakai berulangkali atau reusable bag juga dapat menjadi alternatif wadah hewan kurban. Wadah itu sudah banyak dijual di pasaran dengan harga relatif terjangkau. Tas juga dapat dipakai kembali untuk keperluan lain sehingga tidak meninggalkan timbulan sampah.