<p>Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki / Dok. Kementerian Koperasi dan UKM</p>
Fintech

MenKopUKM Teten Masduki Sebut Fintech Kurangi Financial Gap dan Percepatan Pembiayaan UMKM

  • Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan bahwa pembiayaan akan lebih efektif jika diikuti dengan digitalisasi.
Fintech
Mutia Yuantisya

Mutia Yuantisya

Author

JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan bahwa pembiayaan akan lebih efektif jika diikuti dengan digitalisasi.

Bahkan, digitalisasi dan financial technology atau fintech dapat mengurangi financial gap sebagai media percepatan perluasan akses pembiayaan UMKM.

"Besarnya nilai financial gap tersebut, mendorong tumbuhnya inovasi digital yang semakin berkembang pesat," kata MenKopUKM.

MenKopUKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa terjadinya financial gap UMKM di Indonesia senilai Rp1.500 triliun karena belum mampu tersentuh dukungan pembiayaan dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.

Menurutnya, ada beberapa aspek financial gap di Indonesia, yaitu;

Pertama, kurangnya literasi keuangan karena UMKM biasanya tidak masuk audit lembaga perbankan, minim menggunakan teknologi, dan asetnya tidak dijamin.

Kedua, ada asimetris informasi yang berujung pada terjadinya credit rationing dari bank. Rasionalisasi kredit menyebabkan banyak pelaku UMKM yang dibebankan biaya pembiayaan tinggi oleh bank untuk mengantisipasi potensi default dari debitur.

Ketiga, adanya kondisi karakter pembiayaan UMKM yang selama ini banyak tapi tersebar kecil-kecil.

"Keempat, meningkatnya monitoring cost perbankan untuk mengawasi pembiayaan granular, sehingga mengurangi efisiensi lembaga keuangan," kata MenKopUKM yang dilansir pada Sabtu, 11 Desember 2021.

MenKopUKM Teten Masduki menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara terbesar dalam hal market size transaksi fintech Indonesia yang menunjukkan tren positif setiap tahunnya.

Tercatat, data transaksi fintech Indonesia pada 2021 mencapai US$37,1 miliar atau sekira Rp532.570.500.000.000,- dari yang sebelumnya US$32,3 milliar atau sekira Rp463.666.500.000.000,- pada 2020.

Dengan bisnis fintech payment dan fintech lending menjadi bisnis fintech yang mendominasi.

"Dengan potensi tersebut, kami terus mempercepat UMKM onboarding ke dalam ekosistem digital. Saat ini, telah mencapai 16,4 juta UMKM yang sudah onboarding," kata MenKopUKM Teten Masduki.

MenKopUKM Teten Masduki menilai bahwa ekosistem keuangan digital perlu terus didukung dan dijaga agar terciptanya rasa aman bagi pelaku UMKM.

"Kami akan terus memperkuat kolaborasi kepada semua pihak demi tumbuh-kembangnya keuangan digital yang lebih akselerasi dan menyeluruh," katanya.