
Menakar Kekuatan Saham Ritel dan Konsumer di Bulan Ramadan 2025, Emiten Mana Terkuat?
- Memasuki Ramadan 2025, saham MAPI dan KLBF menunjukkan performa kuat di sektor ritel dan konsumen, unggul dibandingkan ACES dan ICBP. Ini didukung oleh promosi agresif, permintaan konsumer yang stabil menjelang Idulfitri, serta katalis positif dari kesepakatan pemerintah dengan Apple untuk sektor ritel.
Korporasi
JAKARTA – Memasuki bulan Ramadan, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), emiten ritel, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), emiten konsumer, menunjukkan performa kuat di sektor masing-masing. Kedua emiten ini menjadi unggulan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto dan Sabale Nur Amalina, menyatakan bahwa menjelang Idulfitri, peritel semakin agresif dalam promosi di tengah kenaikan harga sejumlah Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Segmen produk terjangkau masih menjadi daya tarik utama bagi konsumen dalam kondisi ini.
"Kami melihat tren promosi tetap kuat menjelang Lebaran, meskipun beberapa produk FMCG mengalami kenaikan harga. Segmen produk dengan harga terjangkau masih menjadi daya tarik utama bagi konsumen," ujar Natalia dan Sabale dalam risetnya dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
- Tekanan di Pasar Modal, Saham Perbankan Terus Melemah: Ini Penyebabnya
- Industri Asuransi Syariah Berpacu dengan Waktu, Siapkah Hadapi Spin-Off?
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 06 Maret 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta
Strategi Promosi dan Dampaknya Terhadap Konsumen
Meski terdapat laporan mengenai lemahnya penjualan Februari 2025, segmen FMCG terjangkau diperkirakan tetap menarik bagi konsumen. Pemantauan kanal distribusi menunjukkan bahwa promosi masih berlangsung kuat di awal 2025, terutama dari peritel besar seperti MAPI dan MAPA.
Menurut mereka, emiten bersandikan MAPI dan MAPA masih meneruskan strategi diskon besar sejak kuartal IV 2024, khususnya selama libur panjang akhir tahun. Namun, pada Februari 2025, intensitas promosi mulai berkurang, menunjukkan peritel lebih selektif dalam menawarkan insentif kepada konsumen.
Sementara itu, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) yang dulunya bernama PT Ace Hardware Indonesia Tbk juga tetap fokus pada rebranding AZKO setelah promosi Tahun Baru Imlek pada Januari 2025. "Rebranding AZKO masih berjalan sesuai rencana, dengan tingkat kunjungan toko yang stabil, terutama di akhir pekan," katanya.
Dinamika Harga FMCG dan Tantangan Produk Impor
Terkait segmen FMCG, pemantauan harga menunjukkan bahwa dari 15 produk hanya delapan produk mempertahankan harga dalam delapan bulan terakhir. Adapun produk yang mengalami kenaikan signifikan, seperti kopi, biskuit, susu, dan cairan pencuci piring, dengan kenaikan 6%-18%.
Selain itu, persaingan dari produk impor mulai meningkat. Kunjungan ke Hapimart, hipermarket asal Tiongkok, menunjukkan masuknya berbagai produk FMCG dari Tiongkok dan Malaysia. "Distribusinya masih terbatas, tetapi kehadiran produk impor dapat meningkatkan persaingan merek lokal," ujar Natalia dan Sabale.
Di tengah kekhawatiran pelemahan permintaan saat Lebaran, sektor konsumen dan ritel diperkirakan tetap tumbuh yang didorong efisiensi. "Efisiensi operasional dan strategi harga yang fleksibel akan menjadi faktor penting bagi peritel untuk menjaga daya saing sepanjang 2025," tambah Sabale dalam analisisnya.
MAPI dan KLBF Tetap Jadi Pilihan Utama
Dalam sektor ritel, data dari 2023 hingga Februari 2025 menunjukkan bahwa saham MAPI mengalami arus keluar dana asing, sementara peritel lain masih mencatat arus masuk dana asing. Namun, dorongan momentum Lebaran tetap mendukung pergerakan harga saham MAPI ke depan.
Kesepakatan antara pemerintah dan Apple untuk peluncuran iPhone 16 diperkirakan menjadi katalis positif bagi saham MAPI. Kenaikan permintaan produk elektronik selama Lebaran juga berpotensi mendorong peritel dengan portofolio teknologi dan gaya hidup.
Di sektor konsumen, dana asing masuk ke ICBP dan INDF, sementara KLBF, MYOR, dan UNVR mencatat arus keluar. "KLBF masih memiliki likuiditas kuat. Kinerjanya sesuai ekspektasi, sehingga tetap menjadi rekomendasi beli," jelas Natalia dalam riset terbarunya.
Dengan berbagai pertimbangan ini, BRI Danareksa Sekuritas menilai bahwa saham sektor ritel dan konsumen diperkirakan tetap kuat menjelang Lebaran, didukung oleh promosi agresif dan permintaan yang stabil. MAPI dan KLBF menjadi pilihan utama dengan target harga masing-masing Rp2.000 dan Rp1.800.
Di sektor ritel, MAPA (Rp1.250), MIDI (Rp540), dan ACES (Rp1.100) masih menarik meskipun persaingan ketat. Sementara di sektor konsumen, ICBP (Rp14.000), INDF (Rp8.800), SIDO (Rp640), dan MYOR (Rp3.050) tetap direkomendasikan Buy, didukung oleh fundamental yang solid.