Menakar Perbandingan Penerapan ESG di Indonesia dan Luar Negeri
- Berdasarkan survei IBCSD tahun 2021, Indeks ESG Indonesia berada pada peringkat ke-36 dari 47 pasar modal di dunia.
Nasional
JAKARTA - Dalam era tuntutan keberlanjutan global, perusahaan di Indonesia semakin menyadari pentingnya penerapan Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam praktik bisnis mereka.
Dilansir data international association for public participation, rabu, 27 Juli 2023, berdasarkan survei IBCSD tahun 2021, Indeks ESG Indonesia berada pada peringkat ke-36 dari 47 pasar modal di dunia. Hasil lain dari survei yang sama menunjukkan bahwa 40% perusahaan di Indonesia masih belum sepenuhnya menyadari pentingnya penerapan ESG dalam operasional mereka.
Maria Rosaline, Presiden Direktur Institute For Sustainibility & Agility mengungkapkan kemajuan perusahaan internasional yang telah berhasil go public di pasar modal dunia, memotivasi banyak perusahaan di Indonesia mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan komitmen mereka terhadap ESG.
- Agar ASN Piawai Bahasa Inggris, Sumbar Luncurkan BESTiE
- Laba Unilever Indonesia Susut jadi Rp2,8 T pada Semester I-2023
- Kerja Sama dengan PP Muhammadiyah, BTN Syariah Dukung Pembiayaan Rumah
Perusahaan menyadari bahwa para investor global semakin mempertimbangkan faktor ESG dalam menilai potensi investasi. Saat ini, perusahaan di pasar modal internasional sudah tunduk pada persyaratan hukum dan regulasi ketat terkait pelaporan ESG. Hal ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan tata kelola, mengurangi dampak lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
"Kalau perusahaan luar mereka udah go public, mereka biasanya sangat patuh pada ketentuan ESG, karena investor mereka pasti akan mempertimbangkan, apalagi mereka sudah jual saham di New York, UK ,Europe,” ujar Maria, dikutip wawancara TrenAsia.
Maria menambahkan agar Indonesia dapat mencapai tingkat kepatuhan ESG yang lebih tinggi, perusahaan diharapkan meningkatkan transparansi dalam praktik keberlanjutan mereka. Peran pemerintah juga menjadi krusial dalam mendorong penerapan ESG dengan menerapkan regulasi yang mendukung praktik bisnis berkelanjutan dan memberikan insentif bagi perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja ESG.
Dengan mengadopsi praktik ESG yang lebih baik, perusahaan di Indonesia dapat memperkuat daya saing mereka di pasar global, menarik investasi dari investor yang berorientasi keberlanjutan, serta turut berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan