Ilustrasi suku bunga The Fed.
Makroekonomi

Menangkap Sinyal Penurunan Suku Bunga BI Tahun 2024

  • Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal memangkas suku bunga acuan alias BI Rate pada semester II-2024.
Makroekonomi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal memangkas suku bunga acuan alias BI Rate pada semester II-2024, menyusul berbagai perbaikan kondisi ekonomi di dalam negeri, seperti melandainya inflasi.

Ekonom Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto menyatakan bahwa Indonesia telah mencatatkan inflasi terendah dalam 20 tahun terakhir sepanjang 2023, yakni sebesar 2,61% year-on-year(yoy).

“Secara umum kami melihat inflasi di Indonesia sepanjang tahun 2023 sangat terkendali, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 5,5% yoy, di tengah tekanan tingginya harga pangan,” ujarnya melalui riset yang dirilis Rabu, 3 Januari 2024.

Rully menilai yang melandai tanah air sepanjang tahun lalu dipengaruhi oleh efek high base pada 2022, sebagai akibat dampak kenaikan harga BBM bersubsidi dan kebijakan moneter ketat yang dilakukan oleh BI sejak Agustus 2022 lalu, yang turut berdampak kepada perlambatan aktivitas ekonomi di dalam negeri.

“Selain itu Pertamina juga telah beberapa kali melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi seiring tren penurunan harga minyak mentah dunia dalam beberapa bulan terakhir,” paparnya.

Dengan gambaran itu, Rully memandang bahwa ruang penurunan BI Rate sangat terbuka pada tahun 2024. Kendati begitu, ia menilai BI akan masih tetap fokus kepada stabilitas ekonomi dalam negeri. “Mengingat ketidakpastian global masih tinggi yang sangat berpengaruh kepada pergerakan nilai tukar Rupiah,” tambah dia.

Rully memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga pada awal semester II-2024 mendatang, dengan asumsi the Fed telah memberi sinyal akan penurunan suku bunga seiring terus menurunnya inflasi AS.

Sebagai informasi, sebelumnya BI telah melakukan penyesuaian target inflasi dari 3%±1% yang telah diterapkan sejak tahun 2020, menjadi 2,5%±1% mulai tahun ini.