Kemenperin
Nasional

Menanti Efektivitas Udaraku, Platform Monitoring Kumpulkan Data Kualitas Udara

  • Kementrian Perindustrian (Kemenperin) memberikan sambutan positif terhadap peluncuran platform Udaraku yang dikembangkan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) sebagai unit pelaksana di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI).

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Kementrian Perindustrian (Kemenperin) memberikan sambutan positif terhadap peluncuran platform Udaraku yang dikembangkan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) sebagai unit pelaksana di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI). 

Kepala BSKJI, Andi Rizaldi, menjelaskan bahwa Udaraku merupakan sebuah platform monitoring yang efektif dalam mengumpulkan data kualitas udara secara komprehensif untuk keperluan evaluasi. 

Dalam penjelasannya, ia juga menekankan pentingnya pengembangan Udaraku dengan penambahan sensor di seluruh wilayah Indonesia, serta perlunya mempertimbangkan biaya sensor yang terjangkau agar lebih dapat diakses oleh berbagai pihak.

Lebih lanjut, Andi Rizaldi juga menyoroti harapan akan kemampuan Udaraku untuk memberikan prakiraan kualitas udara di masa depan dari setiap lokasi. 

”Saya berharap “Udaraku” dapat dimanfaatkan oleh industri dan pemangku kepentingan dengan jaminan keamananan data yang terjaga,” ujar Andi dilansir kemenperin.go.id, Rabu, 7 Februari 2024.

Hal tersebut merupakan langkah proaktif yang sangat penting dalam upaya menjaga kualitas udara yang sehat bagi masyarakat. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa Udaraku diharapkan mampu memberikan rekomendasi untuk rencana aksi yang tepat guna dalam mengatasi permasalahan kualitas udara. 

Dengan demikian, penggunaan Udaraku  tidak hanya sebagai alat pemantauan, tetapi juga sebagai instrumen untuk menginformasikan keputusan dan tindakan yang lebih baik dalam menjaga lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Platform ini merupakan bagian dari teknologi Adaptive Monitoring System (AiMS) yang telah berhasil dipasarkan sebelumnya. Kemenperin juga mendorong industri untuk mengintegrasikan Udaraku dalam operasional sehari-hari. 

“Dengan adanya integrasi ini, industri dapat berkontribusi secara positif pada kesejahteraan masyarakat” terang Andi.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan teknologi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, serta membuka peluang untuk pemantauan dan pengendalian pencemaran industri secara lebih efektif. 

Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup dapat semakin ditingkatkan, sehingga menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.