<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Pasar Modal

Menanti Hasil Pertemuan The Fed, Mayoritas Aset Kripto Big Cap Masuk ke Zona Merah

  • Trader Tokocrypto Nathan Alexander mengatakan, penurunan pada mayoritas aset kripto big cap disebabkan oleh investor yang meninjau kembali kekhawatiran atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi global sehingga mereka memutuskan untuk mengakhiri aksi beli dari aset berisiko.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) Juli 2022, mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) terpantau memasuki zona merah menurut data Coin Market Cap, Senin, 25 Juli 2022 pukul 11.30 WIB.

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) di peringkat pertama mengalami penurunan 2,38% ke posisi US$21.840 atau setara dengan Rp327,4 juta dalam asumsi kurs Rp14.991 perdolar AS.

Di peringkat kedua big cap, Ethereum (ETH) pun turun dengan persentase 2,79% dan menyentuh harga US$1.513 (Rp22,7 juta).

Di peringkat ketiga, Tether (USDT) stagnan di level US$1 (Rp14.991), dan di peringkat keempat USD Coin (USDC) pun mengalami hal yang serupa, stagnan di level US$1 (Rp14.991).

Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mencatat penurunan 1,57% ke harga US$255,09 (Rp3,82 juta), dan di peringkat keenam, Binance USD (BUSD) naik 0,07% ke level US$1 (Rp14.991).

Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) turun 3,83% ke harga US$0,3448 (Rp5.168) sementara Cardano (ADA) di peringkat kedelapan mengalami pelemahan 4,42% ke posisi US$0,4924 (Rp7.381).

Solana (SOL) di peringkat kesembilan mencatat penurunan 4,48% ke harga US$38,25 (Rp573.405), dan di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) turun 4,75% ke posisi US$0,06486 (Rp972).

Trader Tokocrypto Nathan Alexander mengatakan, penurunan pada mayoritas aset kripto big cap disebabkan oleh investor yang meninjau kembali kekhawatiran atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi global sehingga mereka memutuskan untuk mengakhiri aksi beli dari aset berisiko.

Investor pun tengah mengantisipasi kebijakan moneter The Fed yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan Juli 2022.

"Investor pun terlihat sudah melakukan priced in terhadap peristiwa-peristiwa makroekonomi di depan mata, utamanya kenaikan suku bunga acuan The Fed," ujar Nathan melalui keterangan tertulis, Senin, 25 Juli 2022.

Top Gainers

Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:

1. Bitcoin Cash (BCH): +2,45% (US$126,78/Rp1,9 juta)

2. Synthetix (SNX): +1,54% (US$3,29/Rp49.320)

3. Lido DAO (LDO): +0,78% (US$1,62/Rp24.285)

4. PancakeSwap (CAKE): +0,66% (US$3,37/Rp50.519)

5. Fei USD (FEI): +0,17% (US$0,9883/Rp14.815)

Top Losers

Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:

1. Axie Infinity (AXS): -8,12% (US$16,34/Rp244.952)

2. Decentraland (MANA): -8,1% (US$0,9071/Rp13.598)

3. Convex Finance (CVX): -7,85% (US$7,09/Rp106.286)

4. Stacks (STX): -7,8% (US$0,4167/Rp6.246)

5. Mina (MINA): -7,66% (US$0,6785/Rp10.171