Jakarta Fair Kemayoran, Pekan Raya Jakarta (PRJ)
Transportasi dan Logistik

Menanti Kebangkitan Industri MICE

  • Pandemi COVID-19 yang melanda hampir di seluruh dunia menjadi pukulan berat bagi industri. Tak terkecuali industri Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) Indonesia, dalam 2 tahun kebelakang industri MICE hampir mati karena sederet peraturan yang membatasi untuk tidak mengadakan acara yang memicu kerumunan.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang melanda hampir di seluruh dunia menjadi pukulan berat bagi industri, tak terkecuali industri Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, industri MICE hampir mati karena sederet peraturan yang membatasi kegiatan yang memicu kerumunan.

Salah satunya Jakarta International Expo (JIExpo) yang merupakan perusahaan di industri MICE. Perusahaan yang memiliki venue pameran terbesar di Indonesia, PT JIExpo menyajikan berbagai pameran terbaik di Indonesia.

Jika melihat pendapatan Jakarta Fair Kemayoran 2019 jumlah total nilai transaksi menembus angka Rp7,5 triliun. Sedangkan ada sebanyak 6,8 juta pengunjung meramaikan Jakarta Fair 2019, angka itu meningkat jika dilihat dari jumlah pengunjung di Jakarta Fair tahun 2018 yang menembus angka 6,7 juta orang. 

Dalam nilai transaksi bisnis antara pengunjung dan peserta pameran selama 40 hari acara berlangsung, PT JIExpo menargetkan angka Rp 7,5 triliun pada 2019. Angka ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 7,3 triliun. Namun sayangnya pada 2020-2021 Jakarta Fair tidak dapat terlaksana akibat pandemi.

Sedangkan pendapatan Jakarta Fair Kemayoran 2022 jumlah total nilai transaksi menembus angka Rp7,3 triliun. Di mana sebanyak 6,9 juta pengunjung meramaikan Jakarta Fair 2022. Sedangkan untuk penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) mulai 14 Juni hingga 16 Juli 2023. Mentargetkan angka transaksi Jakarta Fair mencapai lebih dari Rp7,5 triliun.

Industri MICE Mulai Bangkit

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan, sebenarnya industri MICE sudah mulai bangkit. Hal ini diihat dari mulai banyaknya acara baik eksibisi, rapat hingga acara hiburann yang diselenggarakan.

"Sebenarnya jika ditambah-tambah pelanggan habis COVID-19 itu sama aja, sudah mulai banyak. bisa dilihat dari mulai rapat-rapat Kementerian acara eksibisi pameran internasional forum sudah ramai," katanya kepada TrenAsia.com, Jumat, 16 Juni 2023.

Bhima menjelaskan, tren peningkatan pelanggan pada industri MICE akan terus berlangsung sampai tahun politik. Tahun 2024 dinilai Bhima sebagai momentum bagus untuk para pemain industri MICE mempersiapkan ragam inovasi agar sektor ini bisa mengeruk keuntungan yang sempat hilang dari saat pandemi.

Bahkan Bhima menyarankan untuk para pemilik tempat-tempat pertemuan seperti di hotel, restoran maupun tempat ramai lainnya mempersiapkan infrastruktur yang menunjang. Salah satunya dengan melakukan renovasi sehingga meningkatkan daya tarik bagi penyewa.

Pelaku industri MICE juga diharapakan mampu menjemput bola dengan menggandeng Event organizer (EO) yang bagus sebagai penunjang fasilitas yang ditawarkan.