Menanti Sinyal dari The Fed, Aset Kripto Big Cap Bergerak Landai
- Para investor pun disinyalir sedang menanti pertemuan bank sentral AS di Jackson Hole pada Jumat, 26 Agustus 2022, di mana Ketua The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidato yang akan memberikan sinyal kebijakan moneter pada September mendatang.
Pasar Modal
JAKARTA - Aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) terpantau bergerak mendatar atau sideways menurut data Coin Market Cap, Kamis, 25 Agustus 2022 pukul 11.00 WIB, seiring dengan para investor yang menanti sinyal dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed).
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) menguat 0,95% ke posisi US$21.468 atau setara dengan Rp318,82 juta dalam asumsi kurs Rp14.851 perdolar AS.
Kemudian, di peringkat kedua big cap, Ethereum (ETH) terpantau naik 3,33% ke level US$1.668 (Rp24,77 juta).
Di peringkat ketiga dan keempat, Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) mengalami stagnan di posisi US$1 (Rp14.851).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mengalami penurunan 0,3% ke harga US$296,42 (Rp4.402), dan Binance USD (BUSD) di peringkat keenam tercatat menurun 0,03% ke posisi US$0,9999 (Rp14.849).
Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) naik 1,59% ke posisi US$0,3454 (Rp5.129) sementara Cardano (ADA) di peringkat kedelapan alami kanaikan 0,9% ke level US$0,4595 (Rp6.824).
Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kedelapan mencatat kenaikan 1,85% ke harga US$35,25 (Rp523.497), dan Dogecoin (DOGE) di peringkat kesepuluh terpantau menguat 1,38% ke posisi US$0,06836 (Rp1.015).
- Kisah Sukses UMKM: Berawal dari Kecintaan akan Fesyen Batik dan Kebaya, Kini Tuai Omzet Rp300 Juta per Tahun
- Rusia Setop Pasokan Gas di Musim Dingin, Jerman Dipaksa Kembali Bakar Batu Bara
- Perusahaan Tambang Milik Bakrie, Bumi Resources (BUMI) Tuntaskan Private Placement Rp408,15 Miliar
Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, pergerakan aset kripto big cap cenderung mendatar dan menunjukkan bahwa pasar belum stabil di tengah sentimen ekonomi yang masih negatif dan penguatan yang terjadi pada beberapa waktu ke belakang hanya bersifat sementara.
Para investor pun disinyalir sedang menanti pertemuan bank sentral AS di Jackson Hole pada Jumat, 26 Agustus 2022, di mana Ketua The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidato yang akan memberikan sinyal kebijakan moneter pada September mendatang.
"Mengingat hal tersebut, pekan ini akan menyulitkan gerak kripto untuk reli. Volatilitas dapat dengan mudah naik, baik sebelum, selama, atau setelah simposium selesai. Maka, simposium Jackson Hole adalah kunci utama yang harus diperhatikan dalam beberapa hari mendatang," kata Afid dikutip dari riset mingguan, Kamis, 25 Agustus 2022.
- Diklaim Lebih Sulit Dipalsukan, Ini Penampakan 7 Uang Rupiah Baru Emisi 2022
- Simak Update Peraturan dan Persyaratan Perjalanan Dalam Negeri Terbaru
- Typhoon Tercantik Jerman Tercecer Saat Misi Istimewa ke Indo Pasifik
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Ankr (ANKR): +12,15% (US$0,04061/Rp603)
2. Decred (DCR): +8,32% (US$30,78/Rp457.113)
3. Cosmos (ATOM): +8,29% (US$12,7/Rp188.607)
4. Ethereum Classic (ETC): +7,8% (US$35,86/Rp532.556)
5. The Graph (GRT): +7,43% (US$0,1189/Rp1.765)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. Chilliz (CHZ): -5,45% (US$0,2374/Rp3.525)
2. EOS (EOS): -3,44% (US$1,67/Rp24.801)
3. UNUS SED LEO (LEO): -2,7% (US$5,16/Rp76.631)
4. Neutrino USD (USDN): -1,59% (US$0,9713/Rp14.424)
5. Bitcoin Cash (BCH): -1,43% (US$130,44/Rp1,93 juta)