Teleskop James Webb Rilis Foto Alam Semesta, Berhasil Deteksi Air di Planet yang Jauh
Tekno

Mencari Tanda Kehidupan, Teleskop James Webb Deteksi Kandungan Karbon Dioksida di Planet Berjarak 700 Tahun Cahaya

  • Mencari Tanda Kehidupan, Teleskop James Webb Deteksi Kandungan Karbon Dioksida Pada Planet Ekstrasurya
Tekno
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

FLORIDA- Teleskop luar angkasa James Webb milik NASA memdeteksi adanya kandungan karbon dioksida pada salah satu planet ekstrasurya. Diberi nama WASP-39b, ini merupakan planet raksasa yang megorbit pada sebuah matahari lainnya di luar galaksi.

Terdiri dari gumpalan gas, planet ini memiliki jarak 700 tahun cahaya dari bumi. Suhunya diperkiran mencapai 900 derajat celcius.

Untuk mengetahui planet ini lebih dalam lagi, para peneliti merancang teleskop mereka untuk mengukur susunan kimiawi atmosfer exoplanet. Mereka melakukan ini dengan pendekatan layaknya bagaimana cahaya bintang disaring oleh atmosfer.

Seperti diketahui, cahaya yang disaring turun lewat atmosfer  memiliki panjang gelombang yang sangat spesifik tergantung dari kandungan molekul di dalamnya.  

Dengan bantuan instrumen NIRSpec Webb, para astronom akhirnya berhasil menemukan gas dan bahan kimia yang ada di atmosfer WASP-39 b pada 10 Juli lalu.

"Begitu data muncul di layar, fitur karbon dioksida yang luar biasa menarik perhatian saya. Itu adalah momen spesial, melewati ambang penting dalam ilmu planet ekstrasurya, " kata  ilmuwan planet sekaligus anggota tim transit planet ekstrasurya, Zafar Rustamkulov seperti dikutip TrenAsia.com dari Insider Jumat, 26 Agustus 2022.   

Astronom sekaligus kepala tim penelitian exoplanet, Natalie Batalha menambahkan penemuan karbon dioksida pada WASP-39 menjadi pertanda baik untuk mendeteksi atmosfer di planet yang lebih kecil dan berukuran terestrial.

Tambahan informasi, kandungan karbon dioksida dalam atmosfer dikaitkan dengan kehidupan di Bumi. Dengan begutu, para astronom biasanya akan mencari bahan lain yang menopang kehidupan seperti air, sumber energi berkelanjutan, karbon, dan elemen lainnya.

Sejak NASA menggunakan teleskop James Webb untuk mengamati kosmos, beragam penemuan tak  terduga terkuak terkait galaksi nan jauh banyak ditemukan.