Mencengangkan, Penerima KUR Perempuan Capai Rp716 Triliun
- Sejak tahun 2015 hingga 30 April 2024, Kemenko Perekonomian mencatat penyaluran KUR kepada debitur perempuan mencapai jumlah yang mencengangkan, yaitu mencapai Rp716,04 triliun.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) merilis data terkini terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menunjukkan pencapaian signifikan dalam mendukung kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam memulai dan mengembangkan usaha kecil menengah (UMKM).
Sejak tahun 2015 hingga 30 April 2024, Kemenko Perekonomian mencatat penyaluran KUR kepada debitur perempuan mencapai jumlah yang mencengangkan, yaitu mencapai Rp716,04 triliun.
Jumlah ini disalurkan kepada 18,04 juta debitur perempuan, yang setara dengan 40,20% dari total debitur KUR selama periode tersebut.
Mayoritas debitur perempuan tersebut memiliki latar belakang pendidikan terendah, yakni Sekolah Dasar (SD), dan bantuan ini dianggap sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memulai usaha serta membantu UMKM naik kelas.
- Serikat Pekerja Krusial untuk Hadapi Tren PHK di Media
- Bapanas Sebut Harga Pangan pada April 2024 Turun
- KPK Sita Pabrik Pengolahan Sawit Bupati Labuhan Batu
“Perlu diketahui bahwa sebagian besar 40 persen nasabahnya (KUR) adalah wanita dan sebagian besar pendidikannya SD (Sekolah Dasar), jadi ini (KUR) sangat membantu masyarakat kita,” terang Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya.
Untuk tahun 2024, Kemenko Perekonomian menetapkan target penyaluran KUR sebesar Rp287 triliun.
Contoh di Garut
Sebagai contoh, hingga 30 April 2024, realisasi penyaluran KUR di wilayah Garut telah mencapai Rp433,38 miliar yang diberikan kepada 8.034 debitur.
Selama proses penyaluran ini, ditemukan juga debitur dari kalangan penyandang disabilitas dan perempuan inspiratif.
Dalam sektor penerima KUR di Garut, sebagian besar dana dialokasikan untuk sektor perdagangan sebesar Rp267,77 miliar (61,79%), diikuti oleh industri pengolahan sebesar Rp60,95 miliar (14,06%), dan pertanian sebesar Rp46 miliar (10,61%).
- Daftar 12 Film yang Tayang di Bioskop Bulan Mei
- Amerika Beli 81 Pesawat Rongsokan dari Kazahkstan
- IHSG Potensi Menguat, Saham ESSA, SIDO dan BFIN Menarik Disimak
Kemenko Perekonomian terus berupaya meningkatkan inklusivitas program KUR dengan memberikan bimbingan teknis dan bantuan alat produksi kepada UMKM penyandang disabilitas.
Selain itu, tidak ada pembatasan porsi KUR yang diberikan kepada perempuan dan penyandang disabilitas, dengan memprioritaskan akses KUR bagi UMKM yang membutuhkan.
Secara keseluruhan, penyaluran KUR oleh Kemenko Perekonomian telah membantu banyak perempuan dan penyandang disabilitas untuk mewujudkan potensi ekonomi mereka melalui usaha mandiri.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional, serta meningkatkan inklusivitas ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Program KUR yang inklusif dan progresif diharapkan terus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi Indonesia.