Mendag Zulkifli Bertemu YouTube untuk Kembangkan Ekonomi Digital

SAN FRANCISCO - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu dengan CEO YouTube Neal Mohan untuk melakukan audiensi di San Fransisco, Amerika Serikat pada Rabu, 15 November 2023. 

Dalam audiensi tersebut, Zulkifli Hasan membahas mengenai penguatan sinergi antara pemerintah dengan YouTube dalam upaya mewujudkan pengembangan ekonomi dan perdagangan digital Indonesia.

“Kami mengapresiasi niat baik YouTube untuk bersinergi dengan Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pengembangan ekonomi dan perdagangan digital yang saling menguntungkan untuk membantu membuka lapangan kerja dan meningkatkan kapasitas UMKM Indonesia,” ujar Zulkifli Hasan dalam keterangan resmi.

Zulkifli Hasan menyampaikan, Kementerian Perdagangan mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui akselerasi transformasi digital secara inklusif dan berkelanjutan. 

• OCBC Caplok 99 Persen Saham, Bos Commonwealth Ungkap Rencana Bisnisnya
• 4 Awak Pesawat Tempur TNI AU Gugur dalam Insiden Pasuruan
• Penuhi Kebutuhan Energi, Pertamina Patra Niaga Siap Menyokong Proyek Infrastruktur IKN

“Melalui sinergi dengan Pemerintah, YouTube dapat mendorong inovasi UMKM melalui program-program pengembangan kapasitas seperti pelatihan,” tambah Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menyebutkan YouTube juga menjadi platform digital untuk membantu para pelaku UMKM maupun pembuat konten untuk branding, packaging, dan memasarkan produk-produk yang dijual oleh para pelaku usaha di marketplace.

Sebelumnya, YouTube Indonesia diketahui telah menjalin sejumlah kerja sama bersama Pemerintah Indonesia seperti program #NgeShortsBareng untuk kreator konten Indonesia dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pada pertemuan tersebut, Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasinya atas hibah senilai lebih dari Rp2 miliar dari YouTube Indonesia dan Google untuk mendorong akselerasi digitalisasi UMKM yang bekerja sama dengan SMESCO.

“Kami melihat peluang kerja sama dengan YouTube yang lebih luas seperti program pelatihan pemasaran digital bagi UMKM dalam menggunakan fitur-fitur YouTube, seperti YouTube shorts atau video berdurasi pendek maupun video panjang,” sebut Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menyatakan kolaborasi bersama YouTube akan membantu UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan menciptakan konten yang lebih menarik, mengingat peningkatan tren pencarian informasi melalui platform tersebut. 

Selain itu, YouTube juga berpotensi untuk mendorong para kreator konten agar lebih banyak mengulas produk-produk UMKM lokal. Saat ini, semakin banyak pembuat konten di YouTube Indonesia yang mengulas berbagai produk dan layanan, seperti makanan, minuman, mainan, produk kecantikan, furniture, otomotif, dan pariwisata. 

Namun, ulasan-ulasan tersebut belum sepenuhnya memusatkan perhatian pada produk-produk UMKM lokal yang berkualitas dan memiliki daya saing yang baik.

“Konten ulasan tersebut akan selaras dengan program afirmasi dari pemerintah untuk mendorong penjualan produk lokal seperti Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia,” tambah Zulkifli Hasan.

Pada pertemuan tersebut, Mohan menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam menyelenggarakan pelatihan branding bagi UMKM. Mohan juga berkomitmen memfasilitasi koneksi dan kolaborasi antara konten kreator Indonesia dengan UMKM dalam ranah perdagangan digital.

Selain itu, Mohan juga menyoroti kehadiran Youtube Fest yang dapat dimanfaatkan oleh konten kreator, penonton, pengguna, dan UMKM. Festival tersebut memungkinkan konten kreator untuk bertemu dengan penggemarnya sementara UMKM dapat memanfaatkan kesempatan untuk memamerkan produk mereka melalui stan yang dibuka, memberikan keuntungan bagi semua pihak.

Selanjutnya, Mohan akan berkomunikasi dengan Tim Youtube di Indonesia untuk menindaklanjuti hasil pertemuan yang telah dilakukan ini.