Ilustrasi Gen Z.
Hiburan

Menelisik Karakteristik Generasi Pre-Boomers hingga Beta

  • Berbeda dengan generasi sebelumnya yang hidup ditengah peperangan, generasi masa kini yang lahir di era teknologi maju dan globalisasi tumbuh dalam dunia yang didominasi oleh kecerdasan buatan, semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Hiburan

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Setiap generasi memiliki ciri khas yang mencerminkan situasi dan tantangan zamannya. Generasi yang hidup dalam masa perang sering kali diwarnai oleh trauma kolektif, perjuangan untuk bertahan hidup, dan semangat persatuan untuk mengatasi kesulitan. Mereka mengembangkan ketangguhan dan kemampuan beradaptasi dengan keadaan yang penuh ketidakpastian. 

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang hidup ditengah peperangan, generasi masa kini yang lahir di era teknologi maju dan globalisasi tumbuh dalam dunia yang didominasi oleh kecerdasan buatan, semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat. 

Mereka harus belajar untuk hidup berdampingan dengan teknologi yang terus berkembang, mengembangkan keterampilan digital, dan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan pekerjaan mereka. Masing-masing generasi membawa nilai, harapan, dan tantangan tersendiri, namun ada benang merah yang menghubungkan setiap perjalanan mereka, kemampuan untuk beradaptasi, belajar, dan berinovasi menghadapi perubahan zaman.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sederet karakteristik generasi yang lahir dari era yang berbeda:

Pre-Boomers (Lahir Sebelum 1945)

Hidup di tengah krisis global seperti Perang Dunia II, generasi ini ditempa oleh ketangguhan dan semangat bertahan hidup. Pre-Boomers dikenal dengan karakter yang hemat, patuh pada aturan, serta pekerja keras. Mereka menjalani hidup dengan gaya yang sederhana dan nilai-nilai yang konservatif.

Baby Boomers (1946–1964)

Generasi ini lahir di masa stabil pasca Perang Dunia II, saat ekonomi mulai pulih. Dengan semangat disiplin, loyalitas, dan kerja keras, Baby Boomers menjadi penggerak pembangunan global. Meski sebagian mulai mengenal komputer, adaptasi mereka terhadap teknologi modern tergolong lambat.

Generation X (1965–1980)

Muncul di tengah perubahan sosial besar, Gen X menjadi generasi penghubung antara tradisi dan teknologi. Mereka dikenal mandiri, logis, dan pekerja keras. Dalam dunia kerja, Gen X menjadi pionir dalam membawa inovasi teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari.

Millennials/Gen Y (1981–1995)

Sebagai generasi yang hidup di masa peralihan teknologi digital, Millennials tumbuh dengan karakter kreatif, percaya diri, dan terbuka. Mereka menghargai keberagaman dan memiliki hubungan erat dengan internet serta media sosial. Saat ini, Millennials memegang peran penting dalam perekonomian global.

Generation Z (1996–2010)

Hidup di era digital maju, Gen Z memiliki wawasan luas dan kepedulian terhadap isu global, seperti lingkungan dan kesetaraan. Meski kreatif dan adaptif, mereka kerap menghadapi tantangan kesehatan mental di tengah dominasi dunia maya. Saat ini, Gen Z menjadi populasi global terbesar, membawa perubahan besar dalam gaya hidup dan budaya.

Generation Alpha (2011–2024)

Generasi yang lahir di tengah perkembangan teknologi sejak dini ini disebut Generation Alpha. Mereka adaptif dan cerdas, tumbuh dengan perangkat digital sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Namun, tantangan terbesar mereka adalah menemukan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.

Generation Beta (Mulai 2025)

Generasi Beta diprediksi lahir di era teknologi yang lebih canggih, dengan kecerdasan buatan (AI) dan realitas virtual (VR) yang sudah menjadi bagian dari kehidupan. Mereka diperkirakan memiliki pola pikir yang terbuka, kepedulian tinggi terhadap isu global, namun rentan terhadap tekanan mental di tengah persaingan pekerjaan yang semakin ketat.

Setiap generasi membawa semangat dan tantangan masing-masing. Dari ketangguhan Pre-Boomers hingga kreativitas Millennials dan adaptabilitas Alpha, dunia terus berubah mengikuti peran mereka. Masa depan kini menanti Generation Beta dengan berbagai peluang dan tantangan baru yang tak terbayangkan sebelumnya.

Dengan memahami karakteristik tiap generasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi antargenerasi, menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.