Ilustrasi pengamatan IHSG. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Pasar Modal

Menembus Garis Tren Resistance, IHSG Diprediksi Bergerak Menuju Uptrend

  • Keberhasilan itu terjadi pada perdagangan kemarin, Senin, 22 Mei 2023 tatkala indeks mengalami rebound.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi sudah kembali menuju uptrend setelah berhasil menembus garis tren resistance.

Keberhasilan itu terjadi pada perdagangan kemarin, Senin, 22 Mei 2023 tatkala indeks mengalami rebound.

Pada perdagangan tersebut, IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 6.729,64 dan dibuka di posisi yang sama pada perdagangan hari ini, Selasa, 23 Mei 2023.

Founder WH Project William Hartono mengatakan, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin tepat mengalami rebound dan berhasil menembus garis tren resistance.

"Sampai pada titik ini, sudah terlihat ada indikasi reversal, yang berarti IHSG menuju uptrend kembali," ujar William dikutip dari riset harian, Selasa, 23 Mei 2023.

Menurut William, terjadi kejenuhan pada aksi jual sehingga IHSG berhasil menembus level 6.700 dan sudah tidak ada lagi efek pola head and shoulders.

Pola head and shoulders terjadi ketika pola grafik membentuk gunung kecil (left shoulder) yang diikuti oleh pola gunung yang lebih tinggi (head) sebelum kembali diikuti oleh pola gunung yang lebih rendah (right shoulder).

Setelah pola ini terbentuk, biasanya indeks akan mengalami downtrend, khususnya setelah harga menembus garis leher (neck line) yang merupakan dasar lembah setelah pembentukan pola left shoulder.

William menilai, dengan meredanya efek dari pola head and shoulders yang terbentuk beberapa waktu lalu membuat IHSG berpotensi mengawali pergerakan menuju uptrend.

Dari sisi eksternal, William menilai bahwa saat ini sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG adalah kekhawatiran akan risiko gagal bayar utang Amerika Serikat (AS).

Sebagai informasi, menurut data RTI Business, Selasa, 23 Mei 2023 pukul 11.00 WIB, IHSG mengalami penguatan 0,53% dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, indeks tercatat menguat 0,76% dalam sepekan terakhir, melemah 0,82% dalam sebulan terakhir, dan menurun 1,3% secara year-to-date (ytd).