Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jakarta Hasanudin, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Fintech

Mengalami Kerugian di Rekening BSI: Rochmat Purwanto Ingatkan Nasabah Pentingnya Keamanan

  • Pengusaha asal Solo, Rochmat Purwanto, baru-baru ini mengungkapkan kerugian finansial yang dialaminya di Bank Syariah Indonesia (BSI). Kepada para pengikutnya di Twitter pada Minggu, 14 Mei 2023, dia membagikan informasi tersebut yang sempat membuat kepanikan di kalangan nasabah BSI.
Fintech
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

SOLO - Pengusaha asal Solo, Rochmat Purwanto, baru-baru ini mengungkapkan kerugian finansial yang dialaminya di PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. Kepada para pengikutnya di Twitter pada Minggu, 14 Mei 2023, dia membagikan informasi tersebut yang sempat membuat kepanikan di kalangan nasabah BSI.

Kejadian ini terjadi tidak lama setelah Ransomware Lockbit 3.0 mengklaim telah melakukan serangan terhadap BSI dan mencuri data dari 15 juta pengguna. Dalam cuitannya, Rochmat mengaku telah kehilangan uang sebesar Rp378,2 juta. Dia telah melaporkan kehilangan tersebut dan mengajukan keluhan kepada @bankbsi_id cabang Solo. 

Namun, tanggapan yang diterimanya membuatnya bertanya-tanya apakah ada langkah yang dapat dilakukan agar uangnya dapat dikembalikan.

Tangkapan layar yang Rochmat lampirkan menunjukkan detail transaksi dalam rekeningnya. Dia menyoroti beberapa transaksi keluar atau debet dengan nominal yang cukup besar. Pada awalnya, saldo rekeningnya adalah Rp381.969.500. Namun, kemudian terjadi penarikan dana sebesar Rp249.249.249, diikuti dengan Rp2.500 (mungkin biaya admin/BI Fast). Dengan demikian, total uang yang ditarik dari rekening Rochmat mencapai Rp249,2 juta.

Transaksi lainnya yang muncul dalam tangkapan layar adalah debet sebesar Rp49.000.000, diikuti dengan Rp6.500 (mungkin biaya admin). Terakhir, ada transaksi uang keluar dengan nominal Rp80.000.000. Namun, semua transaksi ini dilakukan pada awal April 2023, dan detail keterangan transaksi tidak terlihat dengan jelas.

Serangan Ransomware

Seperti diketahui, bahwa gangguan layanan BSI baru terjadi pada tanggal 8 Mei 2023. kejadian berlangsung hingga 11 Mei 2023. Sementara itu, klaim serangan Ransomware Lockbit 3.0 baru muncul pada tanggal 13 Mei 2023. 

Dalam tanggapannya, BSI KCP Sukoharjo Pabelan menyatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan penggantian karena transaksi yang terjadi dianggap sah.

Gunawan A. Hartoyo, Corporate Secretary BSI, menjelaskan bahwa masalah yang dialami oleh Rochmat Purwanto tidak berkaitan dengan kendala sistem BSI. Menurut Gunawan, ada indikasi bahwa nasabah kehilangan uangnya karena penipuan atau phishing. 

Phishing merupakan bentuk penipuan di mana seseorang menyamar sebagai individu atau bisnis yang tepercaya melalui komunikasi elektronik resmi untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi dan kartu kredit. Gunawan menyatakan bahwa keluhan Rochmat terkait indikasi phishing yang dialaminya pada bulan April 2023 dan tidak terkait dengan masalah sistem yang terjadi di BSI pada tanggal 8 Mei.

BSI mengimbau seluruh nasabahnya untuk tetap waspada terhadap segala bentuk modus penipuan perbankan. Lebih lanjut, Gunawan mendorong nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi untuk melindungi keamanan rekening. 

“Selain itu, jangan pernah memberikan akses kerahasiaan PIN,OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI, dan apabila ada hal yang membutuhkan informasi yang lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call 14040,” jelasnya.