Alasan Psikologis Mengapa Kita Ingin Beli Barang Mewah Meski Harganya Mahal, Butuh atau Gengsi?
Gaya Hidup

Mengapa Barang Mewah Nan Mahal Banyak Dibeli? Faktor Psikologis!

  • Inilah beberapa alasan psikologis di balik pembelian barang mewah meski harganya fantastis.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA- Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan barang-barang mewah. Barang mewah bisa termasuk mobil mewah, jam tangan mewah, tas mewah, busana mewah, bahkan aksesori keluaran desainer ternama yang tidak dijual dengan harga yang murah.

Meskipun daya tarik barang-barang mewah memang sulit untuk disangkal, seperti bahannya yang lebih baik serta logonya mencolok, namun harganya yang tinggi membuatnya seolah tidak masuk akal. Hal tersebut tentu dapat menimbulkan beban keuangan yang cukup berat.

Berikut beberapa alasan psikologis mengapa banyak orang ingin beli barang mewah meski harganya mahal.

Beberapa Konsumen Tidak Bertindak Rasional

Konsumen kerap tidak berperilaku rasional sepanjang waktu. Seseorang yang bisa berpikir rasional akan selalu bisa bertindak sesuai dengan akal atau logika sehingga dapat bertindak demi kepentingan terbaik mereka sendiri.

Banyak studi psikologi perilaku modern yang mengatakan bahwa manusia tidak selalu bertindak rasional. Banyak konsumen membeli barang mewah meski tidak dalam posisi finansial yang mampu untuk membeli barang mewah. 

Benarkah Barang dengan Harga Lebih Tinggi Benar-Benar Lebih Berkualitas?

Seperti yang dilansir dari Investopedia, salah satu penjelasan yang mungkin untuk ini adalah kecenderungan manusia untuk terlalu menekankan elemen positif dari suatu produk dan mengabaikan kerugiannya. 

Misalnya, saat Apple merilis gadgetnya, konsumen menunggu semalaman untuk rilis baru iPhone, iPad, dan komputer Mac. Hal ini terlepas dari fakta bahwa produk Apple tidak unik atau unggul secara teknologi.

Padahal merek lain juga memiliki fitur yang tidak kalah bagusnya dengan Apple dan harganya jauh lebih murah. Namun, Apple tetap mengalami tingkat loyalitas merek yang tinggi.

Beberapa orang menganggap bahwa barang yang tidak mewah seperti inferior hanya karena barang tersebut tidak mewah. Banyak konsumen juga sampai pada kesimpulan irasional bahwa barang dengan harga yang lebih tinggi memiliki kualitas yang lebih baik.

Harga Diri Dapat Memengaruhi Pembelian Seseorang

Dalam beberapa kasus, harga diri yang rendah dapat menjadi faktor yang ikut berpengaruh apakah konsumen membeli barang mewah atau tidak, terutama jika mereka tidak dapat dengan mudah membayar harga barang mewah. Bagi sebagian konsumen, barang mewah bisa sangat membantu dalam meningkatkan harga diri atau memberikan rasa memiliki.

Itu tadi beberapa alasan psikologis di balik pembelian barang mewah meski harganya fantastis. Hampir semua alasan terkait dengan emosi yang kuat yang dilekatkan pada pembelian barang yang mahal.