Mantap! Pengguna Google Kini Bisa Hasilkan Gambar di Fitur Search Generative Experience
Tekno

Mengapa Google Tetap Hadirkan Iklan ke Alat Penelusuran yang Didukung AI?

  • Simak penjelasan alasan Google hadirkan iklan ke alat penelusuran yang didukung AI.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Google baru saja merilis fiturnya yang didukung oleh AI generatif yaitu Search Generative Experience (SGE). Google juga mengungkapkan mengenai fokusnya menghasilkan pendapatan dari fitur tersebut, yaitu dengan mengisinya dengan iklan.

Beberapa waktu yang lalu perusahaan induk Google, Alphabet mengumumkan pendapatan kuartal ketiganya dan mengalami pertumbuhan signifikan di semua bisnisnya. Akan tetapi, pendapatan terbesar dari Google justru berasal dari Google Search yang mengalami pertumbuhan 11 persen year-on-year dan mencapai US$44 miliar.

Search dari Google ini juga mengalami penerapan integrasi AI yang lebih luas, yaitu dengan ditambahkannya Search Generative Experience (SGE). Kini, Google ingin menghadirkan iklan ke Search ini untuk mengubah fitur SGE menjadi penghasil pendapatan bagi Google.

Seperti yang dilaporkan oleh The Verge, CEO Google Sundar Pichai menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk menemukan format asli untuk bereksperimen dengan cara kerja iklan di SGE dan bagaimana kontennya akan ditampilkan di sana. Faktanya, pada bulan Maret,  Google telah menunjukkan beberapa cara menampilkan iklan yang relevan kepada pengguna, dan banyak yang menyatakan keprihatinan mereka karena iklan tersebut mengganggu.

Google Akan Menampilkan Iklan di SGE

Google akan menampilkan iklan di SGE

Meskipun iklan yang akan ditayangkan adalah iklan yang relevan, tidak dapat dipungkiri bagi pengguna akan sangat menjengkelkan jika iklan tersebut sering ditampilkan. Contohnya, pada bulan Maret lalu terlihat bahwa setiap kueri lanjutan dari penelusuran asli menghasilkan placement produk bersponsor.

Meski hal ini mampu memberikan visibilitas yang lebih relevan kepada pengiklan, hal ini dapat menyebabkan calon pelanggan jadi kecewa. Tampaknya Google juga menyadari kemungkinan hal tersebut.

Meski begitu, Google sebetulnya tidak perlu mengkhawatirkan soal pendapatan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan iklan yang dimunculkan tidak akan mengganggu pengalaman pengguna saat menggunakan Search atau SGE.

Seperti yang dilansir Trenasia dari HT Tech pada Rabu, 25 Oktober 2023, perlu diketahui, Google memperoleh pendapatan US$7,9 miliar dari iklan YouTube dan menghasilkan US$59 miliar. Bahkan, jika Google mampu melaksanakan strateginya dengan tepat, diprediksi Google dapat mencatatkan angka yang lebih tinggi pada kuartal berikutnya dengan adanya properti iklan barunya di SGE.

Itu artinya SGE memiliki potensi penghasil uang bagi Google, dan tidak mengherankan jika Google menempatkan iklan di fitur baru tersebut. Apakah Anda setuju dengan strategi Google ini?