<p>Anggota DPR menunjukkan paspor di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020. Pelayanan eazy passport dari Imigrasi Jakarta Selatan melayani pembuatan dan perpanjangan paspor dengan cara menjemput bola bagi anggota DPRRI dalam rangka kemudahan pelayanan untuk masyarakat. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Gaya Hidup

Mengapa Warna Paspor Setiap Negara Berbeda? Inilah Alasan di Balik Pembuatannya

  • Ternyata warna paspor dari setiap negara memiliki perbedaan. Inilah alasan di balik pemilihan warna paspor.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Paspor adalah suatu dokumen yang berisi identitas pemiliknya. Biasanya, paspor digunakan sebagai syarat untuk melakukan perjalanan antar negara.

Identitas yang terdapat pada paspor meliputi nama lengkap pemilik, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, kewarganegaraan, nomor dan masa berlaku paspor. Seperti yang Anda ketahui, warna paspor Indonesia adalah hijau. Namun, paspor negara Malaysia justru berwarna merah.

Lalu, apakah alasan di balik perbedaan warna paspor ini? Simak penjelasannya berikut ini.

Seperti yang dilansir dari laman Reader’s Digest, meskipun tidak ada pedoman internasional yang ketat untuk warna paspor. Meski begitu, pemilihan warna paspor sama sekali tidak acak dan tidak sembarangan.

Negara-negara biasanya memilih warna untuk menghormati budaya atau disesuaikan dengan politik atau kepercayaan mereka. Meski begitu, hanya ada empat warna paspor yang berbeda di dunia dan semuanya memiliki arti tersendiri.

Warna paspor yang ada di dunia yaitu merah, biru, hijau, dan hitam. Selain itu, biasanya warna paspor bernuansa gelap karena dapat menyembunyikan kotoran dan kerusakan. Jadi, tidak mungkin jika paspor berwarna cerah atau pastel.

Paspor Berwarna Merah

Seperti yang dilansir dari laman The Sun, mayoritas negara Uni Eropa (tidak termasuk Kroasia yang paspornya berwarna biru) berwarna merah. Warga negara dengan sejarah ideologi komunis seperti Slovenia, Serbia, Latvia, Rumania, Cina, Rusia, Polandia, dan Georgia memiliki paspor berwarna merah.

Negara-negara yang tertarik bergabung dengan Uni Eropa termasuk Turki, Makedonia, dan Albania juga mengubah paspor mereka menjadi berwarna merah beberapa tahun yang lalu. Negara lain yang menggunakan paspor berwarna merah lainnya yaitu Bolivia, Kolumbia, Ekuador, dan Peru.

Paspor Berwarna Biru

Ada 83 negara yang menggunakan warna biru pada paspornya, termasuk 15 negara Karibia. Negara-negara di Amerika Selatan termasuk Brazil, Argentina, dan Paraguay juga menggunakan paspor biru.

Salah satu paspor biru yang paling terkenal adalah yang dikeluarkan untuk warga negara AS, tetapi ini hanya diubah menjadi biru pada tahun 1976. Paspor biru yang paling terang milik Fiji dan Tuvalu, bersama dengan Kenya. Inggris juga memiliki paspor berwarna biru sejak meninggalkan Uni Eropa.

Paspor Berwarna Hijau

Sebagian besar negara Muslim menggunakan paspor berwarna hijau, contohnya Maroko, Arab Saudi, dan Pakistan. Seperti yang dilansir dari laman The Sun, hijau dianggap sebagai warna favorit Nabi Muhammad. 

Warna hijau juga dianggap sebagai simbol alam dan kehidupan. Beberapa negara Afrika Barat, termasuk Nigeria, Niger dan Segal juga memiliki paspor hijau.

Paspor Berwarna Hitam

Hitam merupakan warna yang langka untuk paspor. Diketahui hanya ada tujuh negara yang memiliki paspor berwarna hitam. Negara yang memiliki paspor berwarna hitam yaitu Kongo, Malawi, Trinidad dan Tobago, Tajikistan, dan Palestina. Warga Selandia Baru juga memiliki paspor berwarna hitam karena menjadi warna nasional negara tersebut.