logo
Cerutu Kuba.
Nasional

Mengenal 6 Tradisi Merokok yang Unik dari Penjuru Dunia

  • Merokok adalah tradisi yang telah ada selama ribuan tahun dan telah menjadi bagian dari budaya di berbagai belahan dunia.

Nasional

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Merokok adalah tradisi yang telah ada selama ribuan tahun dan telah menjadi bagian dari budaya di berbagai belahan dunia. Meski dampak kesehatan merokok menjadi isu global, praktik ini masih menjadi bagian penting dalam beberapa budaya. Berikut adalah tujuh budaya merokok di dunia yang menarik untuk diketahui.

1. Cerutu Kuba

Kuba adalah negara yang terkenal dengan cerutunya. Cerutu Kuba dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dengan merek-merek seperti Cohiba, Montecristo, dan Romeo y Julieta yang mendominasi pasar global. Merokok cerutu di Kuba bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga sebuah seni dan simbol status. 

Petani di daerah Vuelta Abajo memanen tembakau dengan teknik tradisional yang diwariskan turun-temurun, menjadikan cerutu Kuba memiliki rasa yang khas. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi dan penggulungan tangan, yang memberikan cita rasa dan kualitas premium pada cerutu Kuba.

Selain sebagai produk konsumsi, cerutu juga menjadi bagian dari diplomasi dan pariwisata Kuba. Wisatawan sering mengunjungi pabrik cerutu untuk melihat langsung proses pembuatannya. Bahkan, merokok cerutu di Kuba sering dianggap sebagai pengalaman budaya yang wajib dicoba.

2. Hookah di Timur Tengah

Hookah, juga dikenal sebagai shisha atau nargile, adalah tradisi merokok di Timur Tengah yang telah ada selama berabad-abad. Biasanya, hookah digunakan dalam pertemuan sosial, di mana teman dan keluarga berkumpul untuk berbincang. 

Tembakau yang digunakan dalam hookah sering dicampur dengan rasa buah atau mint, menciptakan pengalaman merokok yang lebih santai dan aromatik. Hookah juga bukan hanya sekadar alat merokok, tetapi juga simbol keramahan. Di banyak budaya Timur Tengah, menyediakan hookah bagi tamu adalah bentuk penghormatan. 

Nah, lounge hookah kini menjadi tempat berkumpul yang populer, tidak hanya di negara-negara Arab tetapi juga di negara Barat seperti Amerika Serikat dan Eropa. Hookah menciptakan suasana santai yang mendorong percakapan panjang dan interaksi sosial yang mendalam.

3. Kretek Indonesia

Indonesia memiliki tradisi merokok unik melalui kretek, yaitu rokok yang terbuat dari campuran tembakau dan cengkeh. Kretek bukan hanya sekadar produk, tetapi juga bagian dari identitas budaya Indonesia. Merek seperti Djarum dan Gudang Garam telah menjadikan kretek terkenal secara internasional.

Cengkeh yang digunakan dalam kretek memberikan aroma dan rasa khas yang tidak ditemukan di produk rokok lainnya. Kretek juga memiliki nilai historis, karena dianggap sebagai inovasi asli Indonesia yang pertama kali diciptakan pada akhir abad ke-19. Bagi sebagian orang, suara "kretek-kretek" saat rokok terbakar menjadi daya tarik tersendiri.

Namun, di era modern, kretek menghadapi tantangan dari kampanye anti-merokok dan regulasi ketat. Meski begitu, produk ini tetap memiliki penggemar setia, baik di dalam maupun luar negeri.

4. Pipa Indian Amerika

Suku asli Amerika menggunakan pipa dalam upacara spiritual sebagai cara untuk berkomunikasi dengan alam semesta. Merokok pipa dalam tradisi ini melibatkan tembakau yang sering dicampur dengan ramuan herbal lainnya. Pipa ini dianggap sakral, dan proses merokoknya sering kali melibatkan doa atau niat tertentu.

Pipa Indian Amerika melambangkan perdamaian dan harmoni. Dalam beberapa tradisi, pipa digunakan untuk mengukuhkan perjanjian damai atau untuk menandai peristiwa penting. Proses pembakaran tembakau dianggap sebagai cara untuk mengirimkan doa kepada roh leluhur atau dewa-dewa yang dihormati.

5. Snuff di Eropa

Snuff, atau tembakau giling, adalah tradisi merokok unik yang populer di Eropa pada abad ke-17 dan 18. Berbeda dengan merokok melalui pembakaran, snuff digunakan dengan cara menghirup serbuk tembakau melalui hidung. Praktik ini awalnya populer di kalangan aristokrasi Eropa sebagai simbol gaya hidup mewah.

Kotak snuff sering dihiasi dengan desain artistik dan menjadi barang koleksi di kalangan bangsawan. Meskipun kini jarang ditemukan, snuff masih memiliki komunitas kecil yang mempertahankan tradisi ini, terutama di negara seperti Inggris dan Jerman.

6. Beedi di India

Beedi adalah rokok tradisional India yang terbuat dari tembakau yang dibungkus daun tendu dan diikat dengan benang. Berbeda dengan rokok modern, beedi tidak menggunakan filter dan memiliki rasa yang lebih kuat. Produksi beedi banyak dilakukan di pedesaan India, dan industri ini memberikan lapangan kerja bagi jutaan orang, terutama perempuan.

Beedi sering diasosiasikan dengan kelas pekerja di India karena harganya yang murah. Namun, meskipun sederhana, beedi memiliki dampak ekonomi yang signifikan di India, menjadikannya bagian integral dari sektor agrikultur dan manufaktur lokal.