AL-KHWARIZMI.jpg
Sains

Mengenal Al-Khwarizmi, Ilmuwan Muslim Jenius Pencetus Aljabar

  • Karya-karyanya tidak hanya memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam, tetapi juga memberikan kontribusi yang besar bagi peradaban Barat. Dia bahkan memberikan asal-usul bagi istilah "algoritma", sebuah konsep yang menggambarkan prosedur langkah-demi-langkah untuk menyelesaikan masalah matematika.

Sains

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Al-Khwarizmi merupakan seorang cendekiawan Muslim yang hidup pada masa keemasan kekhalifahan Abbasiyah di masa kepemimpinan khalifah al-Ma'mun. Al-Khwarizmi dinilai menjadi salah satu tokoh terpenting dalam sejarah matematika dan astronomi. 

Karya-karyanya tidak hanya memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam, tetapi juga memberikan kontribusi yang besar bagi peradaban Barat. Dia bahkan memberikan asal-usul bagi istilah "algoritma", sebuah konsep yang menggambarkan prosedur langkah-demi-langkah untuk menyelesaikan masalah matematika.

Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Selasa, 6 Januari 2024, salah satu karya paling terkenal dari Al-Khwarizmi adalah "Al-Kitab al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa'l-muqābala", yang diterjemahkan menjadi "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing". 

Karya ini menjadi landasan penting dalam pengembangan aljabar. Melalui buku ini, Al-Khwarizmi memperkenalkan konsep-konsep dasar aljabar, termasuk penggunaan simbol untuk mewakili variabel dan operasi matematika. 

Kontribusinya dalam menghadirkan sistem angka Hindu-Arab juga memainkan peran penting dalam pembentukan dasar matematika modern.

Prestasi Al-Khwarizmi tidak terbatas pada aljabar saja. Dia juga menghasilkan karya-karya penting di bidang astronomi. "Kitāb ṣūrat al-arḍ" atau "Citra Bumi" adalah salah satu karyanya yang terkenal. 

Dalam buku ini, Al-Khwarizmi mengumpulkan koordinat lokasi di berbagai wilayah dunia, yang merupakan kontribusi besar bagi pemetaan dan navigasi pada masanya.

Selain itu, Al-Khwarizmi juga mengembangkan tabel astronomi yang didasarkan pada sumber Hindu dan Yunani. Karyanya ini membantu mengembangkan pemahaman tentang gerakan benda langit dan membantu dalam perhitungan waktu dan kalender.

Karya-karya Al-Khwarizmi menjadi sangat berpengaruh di Eropa ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12. Terjemahan ini membawa gagasan-gagasan matematika dan astronomi yang inovatif ke Barat, memicu revolusi intelektual yang berdampak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa.

Dengan demikian, Al-Khwarizmi tidak hanya diakui sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah matematika dan astronomi Muslim, tetapi juga sebagai salah satu pionir dalam memperkenalkan konsep-konsep kunci ini kepada dunia Barat. 

Warisan intelektualnya yang luas terus memengaruhi dan menginspirasi ilmuwan dan matematikawan hingga saat ini, menegaskan posisinya sebagai salah satu cendekiawan terbesar sepanjang masa.