BRICS Pay.
Dunia

Mengenal Apa Itu BRICS Pay

  • Mungkin Sebagian masih merasa asing dengan BRICS Pay. Negara-negara anggota blok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) sepakat untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (AS) dalam transaksi perdagangan internasionalnya.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Negara-negara anggota blok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) sepakat untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat dalam transaksi perdagangan internasionalnya. Salah satu langkahnya adalah meluncurkan BRICS Pay. 

Sejalan dengan kebijakan dedolarisasi tersebut, kelompok ekonomi ini secara aktif mempersiapkan pembentukan sistem pembayaran independen yaitu BRICS Pay. BRICS Pay, sebuah sistem pembayaran independen yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi lintas batas di antara negara-negara anggotanya, menggunakan mata uang masing-masing negara.

Sistem ini tidak hanya berlaku untuk anggota BRICS, tetapi juga terbuka bagi negara lain. Sejumlah negara telah menunjukkan minat, termasuk Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

BRICS Pay direncanakan akan diumumkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2024 di Kazan, Rusia.

Menariknya, BRICS Pay akan didukung oleh teknologi canggih seperti blockchain, menjadikannya sebagai alternatif sempurna untuk jaringan SWIFT.

Menurut beberapa laporan, sejumlah negara telah mengonfirmasi keikutsertaan dalam BRICS Pay. Sistem pembayaran baru dari BRICS ini sangat penting untuk upaya dedolarisasi yang mereka gencarkan. Sistem ini akan memungkinkan negara-negara yang hadir untuk berdagang menggunakan mata uang lokal.

Lantas apa sebenarnya BRICS Pay?

Apa itu BRICS Pay?

Dilansir dari laman brics-pay.com, BRICS Pay adalah sebuah platform pembayaran digital yang dikembangkan bersama oleh lima negara anggota blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Awalnya hanya mereka saja, namun sekarang berkembang ke negara lain.

BRICS Pay bertujuan untuk memungkinkan pembayaran digital antara negara-negara anggota BRICS dalam format BRICS PLUS, sehingga memudahkan bisnis dan konsumen untuk melakukan dan menerima pembayaran dalam mata uang lokal mereka secara aman dan lancar.

BRICS Pay bertujuan untuk mewadahi transaksi pembayaran digital yang memungkinkan pelaku usaha dan konsumen bisa melakukan kerja sama dalam mata uang lokal mereka secara aman dan lancar. Dengan demikian, penggunaan mata uang internasional seperti dolar AS tidak lagi diperlukan.

Platform ini juga dirancang untuk mengurangi biaya dan kompleksitas pembayaran internasional, serta memberikan cara yang aman dan andal untuk membayar barang dan jasa.

BRICS Pay memanfaatkan kombinasi sistem pembayaran tradisional dan teknologi baru seperti mata uang digital bank sentral (CBDC), keuangan terdesentralisasi, dan aset tokenisasi (uang aman). BRICS Pay merupakan perluasan pilihan pembayaran bagi perusahaan dan warga negara negara peserta, serta untuk seluruh dunia dan semua solusi pembayaran yang ada atau sedang berkembang.