Penyakit autoimun.
Rumah & Keluarga

Mengenal Apa Itu Penyakit Autoimun

  • Tahukah kalian ap aitu penyakit autoimun? Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya untuk melawan virus atau bakteri penyebab infeksi, tetapi malah menyerang jaringan tubuhnya sendiri.

Rumah & Keluarga

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Tahukah kalian ap aitu penyakit autoimun? Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya untuk melawan virus atau bakteri penyebab infeksi, tetapi malah menyerang jaringan tubuhnya sendiri.

Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya menyerang dan mengeliminasi zat asing, termasuk kuman, yang masuk ke dalam tubuh, justru menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.

Secara umum, penyakit autoimun terbagi menjadi dua jenis. Pertama, autoimun yang menyerang organ spesifik, yaitu ketika autoimun hanya menyerang satu organ tertentu saja dalam tubuh. Kedua, autoimun non-spesifik organ, di mana beberapa organ atau sistem tubuh yang mungkin terpengaruh.

Dilansir dari medlineplus.gov, jutaan orang Amerika dari segala usia menderita penyakit autoimun. Wanita lebih sering menderita berbagai jenis penyakit autoimun daripada pria.

Adapun, dokter sering kali kesulitan mendiagnosis penyakit autoimun. Biasanya tidak ada tes khusus untuk menunjukkan apakah orang tersebut menderita penyakit autoimun tertentu. Dan gejalanya bisa membingungkan. Itu karena banyak penyakit autoimun memiliki gejala yang sama.

Dan beberapa gejala, seperti nyeri otot, umum terjadi pada banyak penyakit lainnya. Jadi, butuh waktu lama dan beberapa kali kunjungan ke berbagai jenis dokter untuk mendapatkan diagnosis.

Penyebab Penyakit Autoimun

Penyebab pasti penyakit autoimun hingga kini belum diketahui. Namun, faktor individu dan lingkungan memainkan peran penting. Faktor individu yang dimaksud adalah faktor genetik yang diwariskan.

Sedangkan faktor lingkungan, seperti pola makan yang buruk dan stres psikologis, juga dapat memicu munculnya penyakit autoimun pada individu yang memiliki kerentanan.

Penyakit autoimun tidak bisa menular dari satu orang ke orang lain. Berinteraksi atau melakukan kontak dengan penderita penyakit autoimun tidak akan menyebabkan tertular. Meski penyebab pasti penyakit autoimun belum diketahui, faktor lingkungan dan genetika diduga memiliki peran besar sebagai dalam memicunya.

Gejala Penyakit Autoimun

Gejala penyakit autoimun bervariasi. Sebagian besar penyakit autoimun bersifat sistemik, artinya gejala yang muncul berkaitan langsung dengan organ yang terkena.

Jika yang terganggu adalah darah, jumlah sel darah merah bisa berkurang, sehingga menyebabkan anemia, dan menimbulkan gejala seperti mudah lelah dan mengantuk. Penurunan berat badan juga sering terjadi, terutama pada diabetes tipe 1.

Jika yang terkena adalah sendi, gejalanya bisa berupa nyeri dan pembengkakan pada sendi. Penyakit autoimun yang parah, seperti lupus, dapat menyerang otak sehingga mengakibatkan kejang, atau merusak ginjal secara signifikan.

Bagian Tubuh yang Terdampak

Kondisi ini dapat memengaruhi satu atau lebih organ maupun jenis jaringan. Beberapa area yang sering terkena dampak yaitu pembuluh darah, jaringan ikat, kelenjar endokrin seperti tiroid dan pancreas, otot dan sendi, serta sel darah merah dan kulit.

Kondisi ini dapat memengaruhi kehidupan penderitanya, menyebabkan gejala seperti kelelahan, demam, perasaan sakit secara umum (malaise), nyeri pada sendi, dan ruam.

Cara Mengatasi Penyakit Autoimun

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui terkait pencegahan penyakit autoimun:

1. Makan bergizi seimbang dan teratur

2. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gluten, seperti yang terdapat di tepung terigu, tepung gandum, dan oatmeal

3. Olahraga secara rutin dan konsisten

4. Mengurangi stres psikologis

5. Menjaga berat badan ideal

6. Hindari paparan zat beracun

Apakah Penyakit Autoimun Bisa Disembuhkan?

Penyakit autoimun tidak bisa disembuhkan, sama seperti hipertensi atau diabetes. Namun, penyakit ini dapat dikelola dengan baik. Jika terkontrol baik, penderita autoimun tetap dapat menjalani kegiatan sehari-hari tanpa masalah.

“Berbagai tindakan yang bisa dilakukan adalah minum obat secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, serta olahraga yang cukup,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik Mayapada Hospital Prof. Dr. dr. Idris Rengganis, Sp.PD-KAI, FINASIM dikutip dari fk.ui.ac.id.

Diagnosis awal yang cukup sulit memerlukan penanganan dari dokter spesialis yang berkompeten di masalah kesehatan ini. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya bagi penderita untuk menjalani gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang secara rutin.

“Penderita juga harus mengurangi stres, rutin berolahraga, mengonsumsi obat teratur, dan kontrol rutin ke dokter,” ungapnya.

Jadi, penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan, penderitanya tetap dapat menjalani aktivitas dengan nyaman selama rutin mengikuti pengobatan dan perawatan.