Mengenal APEC, Forum Ekonomi Asia-Pasifik yang Akan Digelar di AS

JAKARTA - Para pemimpin dari forum Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang beranggotakan 21 negara akan bertemu di San Francisco bulan ini untuk KTT APEC ke-30. Ini forum APEC pertama yang diselenggarakan Amerika Serikat sejak 2011.

Sorotan APEC Tahun Ini

Seperti kebanyakan pertemuan internasional lainnya, APEC telah menjadi panggung persaingan strategis antara AS dan China, dua ekonomi terbesar di dunia. Semua mata akan tertuju pada KTT bilateral yang diharapkan di sela-sela antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

Xi belum mengonfirmasi kehadirannya di APEC, tetapi pertemuan antara keduanya akan menjadi pertemuan mereka yang kedua secara langsung sejak Biden menjabat pada Januari 2021. Mereka pertama kali bertemu di KTT G20 di Bali setahun yang lalu.

• Berkat Sinetron, Pendapatan Multivision Plus Milik Raam Punjabi Naik jadi Rp231 Miliar
• 5 Alat AI Generator untuk Membuat Poster Film Disney Pixar Gratis
• Terbesar di Indonesia, Begini Progres Smelter Alumunium Adaro Minerals Senilai Rp30,5 Triliun

Para pemimpin APEC dijadwalkan berkumpul antara 15-17 November. Dari 11 November 2023, pejabat senior keuangan dan menteri APEC akan bertemu sebelum KTT, sedangkan KTT CEO APEC tahunan akan berlangsung mulai 14-16 November 2023.

Apa Itu APEC?

APEC didirikan di Canberra pada tahun 1989 sebagai forum dialog informal untuk mempromosikan integrasi ekonomi regional. Awalnya memiliki 12 anggota. Sekarang telah berkembang hingga melibatkan lebih dari 100 pertemuan dalam setahun.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 1 November 2023, keanggotaan APEC mencakup 38% populasi global, atau hampir 3 miliar orang, sekitar 62% dari PDB, dan hampir setengah dari perdagangan global.

APEC mengatakan pihaknya beroperasi atas dasar komitmen yang tidak mengikat, dialog terbuka, dan penghormatan yang setara terhadap pandangan semua peserta. Keputusan dicapai dengan konsensus dan komitmen dilakukan atas dasar sukarela.

Anggota APEC

Anggota APEC adalah Australia, Brunei, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

APEC memungkinkan partisipasi Hong Kong yang dikuasai China, serta Taiwan yang diperintah sendiri, yang diklaim China sebagai miliknya. Tak ada nama India dalam kelompok tersebut.

Upaya India untuk bergabung dengan APEC terhambat selama beberapa dekade. Pertama karena ekonominya tidak terintegrasi ke dalam sistem global dan kemudian karena pembekuan keanggotaan.

Presiden Taiwan tidak menghadiri KTT APEC, tetapi pulau tersebut diwakili oleh mantan pejabat senior atau pemimpin bisnis, seperti Morris Chang, pendiri pembuat semikonduktor TSMC (2330.TW) yang pergi ke KTT Bangkok tahun lalu.

Kontroversi Saat Ini

Representasi Hong Kong menjadi kontroversial. Washington, sebagai tuan rumah, bertanggung jawab atas daftar tamu. Pada bulan Juli para ajudan kongres AS mengatakan bahwa kepala eksekutif Hong Kong, John Lee, tidak akan diundang karena dia berada di bawah sanksi hak asasi manusia AS.

Pemerintah Hong Kong mengatakan Lee tidak akan hadir karena masalah penjadwalan dan Sekretaris Keuangan Paul Chan akan pergi ke San Francisco sebagai gantinya.

Partisipasi Rusia menjadi memecah belah setelah menginvasi Ukraina tahun lalu, dan presidennya Vladimir Putin, tidak menghadiri KTT 2022 di Bangkok. Departemen Luar Negeri AS mengatakan Putin tidak akan berada di San Francisco.

Menyusun deklarasi KTT terakhir tahun ini akan sulit karena perpecahan di antara anggota terkait konflik di Ukraina dan Timur Tengah.

Di Bangkok tahun lalu, para pemimpin mengesahkan sebuah teks yang bersumpah untuk menegakkan dan memperkuat sistem perdagangan multilateral berbasis aturan sambil mencatat sebagian besar dari mereka mengutuk perang Rusia di Ukraina.

Matt Goodman, pakar perdagangan yang menjadi koordinator Gedung Putih untuk KTT APEC 2011, mengatakan kelompok-kelompok kecil dari negara-negara yang berpikiran sama dapat mengeluarkan pernyataan mereka sendiri.

“Dengan keanggotaan APEC yang mencakup Rusia dan China, lebih sulit dari sebelumnya untuk benar-benar mencapai hasil konkret,” katanya.

Kata Kunci

AS telah memilih tema Menciptakan Masa Depan yang Tangguh dan Berkelanjutan untuk Semua, untuk APEC 2023. Dikatakan bertujuan untuk wilayah yang saling berhubungan, inovatif, dan inklusif serta untuk memajukan agenda kebijakan ekonomi yang bebas, adil, dan terbuka yang menguntungkan pekerja, bisnis, dan keluarga AS. 

Pada tahun 2021, anggota APEC merupakan tujuh dari 10 mitra dagang teratas Amerika Serikat secara keseluruhan.

Pakaian Khas

Biasanya, pemimpin APEC mengenakan pakaian adat setempat untuk foto kelompok terakhir pada hari terakhir acara. Tradisi ini dimulai pada tahun 1993 ketika Presiden Bill Clinton memerintahkan penggunaan jaket bomber di Seattle.

Namun, Presiden Barack Obama melanggar tradisi ini pada tahun 2011 dengan tidak memesan kemeja Hawaiian yang merupakan pakaian wajib saat liburan di pulau-pulau tersebut. Apakah dan bagaimana San Francisco akan mengikuti tradisi ini masih harus dilihat.