Mengenal Bandwagon Effect, Fenomena Sosial Pencipta Generasi Membebek
- Bandwagon effect atau efek bandwagon adalah istilah ilmiah untuk menggambarkan fenomena masyarakat yang cenderung mudah mengikuti tren maupun hal yang viral.
Gaya Hidup
JAKARTA—Bandwagon effect atau efek bandwagon adalah istilah ilmiah untuk menggambarkan fenomena masyarakat yang cenderung mudah mengikuti tren maupun hal yang viral. Fenomena “ikut-ikutan” ini ada kalanya baik, tapi tak jarang pula membikin kerugian.
Bandwagon effect secara psikologis bisa mendorong bias kognitif yang membuat seseorang atau kelompok salah dalam mengambil keputusan akibat dorongan dari eksternal maupun internal.
Lalu apa saja dampak bandwagon effect? Bagaimana tips menghindari bandwagon effect dan menjadi pribadi yang kritis terhadap tren? Berikut ulasannya:
Dampak Bandwagon Effect
Bandwagon effect sejatinya dapat memberikan dampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana kita membawa diri. Misal tren olahraga dan gaya hidup sehat tentu baik diikuti. Tren investasi di pasar saham, emas atau kripto juga bagus untuk masa depan asal kita punya ilmunya.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Habis Pecat Banyak Karyawan, Elon Musk Sebut Sisa Karyawan Twitter Tinggal Segini
- Rekomendasi 5 Aplikasi Habit Tracker, Bantu Anda Wujudkan Resolusi Tahun 2023
Masalahnya, seringkali dampak buruk bandwagon effect yang lebih mudah menjalar di masyarakat. Tren prank, belanja konsumtif dengan pinjaman online, menyebar informasi palsu, menabrakkan diri ke truk, hingga bergoyang seronok di TikTok adalah beberapa contohnya.
Dampak buruk ini bisa terjadi karena bandwagon effect memengaruhi pemikiran rasional. Orang dengan mudah ikut-ikutan karena ada banyak yang melakukan sebelumnya. Selain itu, bandwagon effect mendorong orang melompat ke kesimpulan. Dengan kata lain, orang bakal dengan mudah melakukan suatu hal tanpa memikirkan apakah itu benar atau tidak, penting atau tidak.
Menghindari Bandwagon Effect
Setelah mengetahui dampak buruk bandwagon effect, lalu apa yang bisa dilakukan agar tetap kritis dan tidak mudah ikut-ikutan? Pertama, jangan mudah percaya dengan saran atau informasi dari orang lain. Pikir dengan matang dan evaluasi dampaknya. Selalu periksa informasi agar kita mencapai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kedua, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Beri jeda waktu untuk berpikir sejenak agar keputusan yang kita buat tidak merugikan di kemudian hari. Ketiga, tak perlu memaksakan diri untuk masuk atau diterima di sebuah kelompok. Pilihlah lingkungan yang sesuai untuk kepribadian dan nilai yang kita pegang.