Ilustrasi kucing.
Dunia

Mengenal Corona Kucing yang Tengah Merebak di Siprus

  • Feline coronavirus atau yang dikenal sebagai corona kucing diketahui sangat menular ke sesama hewan mamalia.

Dunia

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Publik dunia dikejutkan dengan 300 ribu kucing di Siprus yang dilaporkan mati mendadak sepanjang 2023. Usut punya usut, kematian dalam jumlah sangat besar tersebut lantaran wabah feline infectious peritonitis (FIP) yang disebabkan oleh Feline coronavirus (FCoV).

Feline coronavirus atau yang dikenal sebagai corona kucing diketahui sangat menular ke sesama hewan mamalia. Wabah ini bisa menyebabkan kematian jika tak segera ditangani. Meski demikian virus tersebut tak menular ke manusia. 

Lalu apa itu FIP? Dilansir dari WebMD, FIP merupakan penyakit yang disebabkan virus corona kucing (Feline coronavirus). Virus ini menyerang kucing liar dan kucing peliharaan. Jenis virus ini berbeda dengan penyebab COVID-19 pada manusia. 

Penularan virus corona kucing terhitung umum dan biasanya tidak memicu masalah serius. Biasanya kucing hanya akan mengalami diare ringan. Namun ketika virus ini berubah menjadi jenis virus corona tertentu, FIP dapat berkembang cepat dan memicu efek yang berat. 

Virus bakal berkembang biak dan bermutasi sehingga mengakibatkan infeksi pada sekitar 10% kucing yang tertular. Infeksi tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh kucing dengan cepat. Kondisi kucing bisa langsung anjlok karena virus memicu reaksi peradangan ekstrem pada jaringan perut, otak dan ginjal.

Kemudian apa saja gejala FIP yang dapat dikenali? Gejala FIP pada kucing cukup beragam. Namun lazimnya virus tersebut ditandai dengan demam, penurunan energi dan kehilangan nafsu makan. Lambat laun kucing yang terinfeksi bisa mengalami gejala lain.  

Penyembuhan FIP

Lalu apakah FIP bisa disembuhkan? FIP selama ini menjadi momok bagi kucing karena cenderung tidak dapat diobati. Namun belum lama ini ada antivirus yang diklaim dapat mengobati penyakit tersebut. Yang menjadi catatan, obat tersebut belum disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Efektivitas jangka panjangnya pun belum diketahui.

Dikutip Telegraph, Rabu 12 Juli 2023, wabah FIP di Siprus berisiko membuat negara tersebut menjadi “Pulau Kucing Mati”. Sejumlah ahli memperingatkan bakal lebih banyak kucing yang mati jika virus ini tak bisa dikendalikan. Virus bahkan disebut bisa meluas sampai ke Inggris. Otoritas lokal telah membentuk tim penasihat dan meluncurkan kampanye kesadaran media. 

Pihak berwenang kini juga telah melarang kucing meninggalkan Siprus tanpa hasil tes negatif FIP. Rumor menyebut virus sudah menyebar di Turki, Lebanon dan Israel. “Jika virus ini sampai ke Inggris, bisa menyebabkan banyak kucing mati. Itu akan menghancurkan hati. Kita harus menanggapi ini dengan serius,” ujar Spesialis kedokteran kucing di University of Edinburgh, Danièlle Gunn-Moore.