Mengenal Deretan Produk di Industri Petrokimia

JAKARTA - Pada dasarnya, petrochemical atau dikenal petrokimia dalam bahasa Indonesia merupakan bahan kimia yang diperoleh dari bahan bakar fosil seperti minyak dan gas bumi. Nama petrochemical sendiri merupakan gabungan dari kata petroleum dan chemical.

Beberapa komoditas yang dihasilkan dari industri petrokimia di antaranya ethylene, propylene, butadiene, benzene, toluene hingga methanol. Beberapa produk petrokimia itu nantinya akan diolah kembali menjadi produk turunan yang bermanfaat untuk banyak hal.

• Permintaan Batu Bara China dan India Meningkat, Apa Dampaknya bagi Emiten Emas Hitam RI?
• Viral Rekaman Detik-Detik Kecelakaan Yeti Air di Nepal, Inilah Alasan Larangan Penggunaan Ponsel di Pesawat
• Surplus Neraca Dagang Capai All Time High, Nilai Kurs Rupiah Menguat Drastis

Penasaran produk turunan apa saja yang bermanfaat dihasilkan dari industri petrokimia? Berikut beberapa di antaranya yang umum sudah kita gunakan:

1. Plastik

Berbagai produk berbahan plastik merupakan salah satu jenis produk turunan yang dapat dihasilkan dari industri petrokimia. Bahan petrokimia yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik biasanya polypropylene yang merupakan turunan dari propylene.

2. Pestisida

Pestisida merupakan produk hilir lain yang dihasilkan dari industri petrokimia. Berbagai produk pestisida atau pengusir hama tersebut misalnya adalah insektisida yang digunakan untuk membasmi serangga, fungisida untuk jamur hingga herbisida untuk hama pada rerumputan.

3. Detergen

Formulasi yang digunakan untuk membuat detergen merupakan surfaktan yang dihasilkan dari industri petrokimia. Adapun, jenis surfaktan yang banyak digunakan dalam industri deterjen saat ini biasanya adalah Linear Alkylbenzene Sulfonate atau disebut LAS.

4. Kosmetik

Yap, berbagai produk kosmetik yang saat ini beredar di pasaran pada umumnya berbahan dasar kimia yang dihasilkan dari industri petrokimia. Bahan kimia tersebut digunakan untuk memperpanjang umur atau daya simpan pada kosmetik.

5. Obat-obatan

Mayoritas berbagai macam produk obat yang saat ini beredar merupakan berbahan dasar kimia yang dihasilkan dari industri petrokimia.

kehadiran PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) pun memberikan manfaat yang penting bagi industri petrokimia di Tanah Air. Sebagai perusahaan layanan kemaritiman terintegrasi, HUMI menghadirkan segmen usaha pengapalan pada komoditas minyak dan petrokimia.

“Operasional untuk segmen ini (angkutan minyak dan petrokimia) ditangani oleh anak usaha HUMI yakni PT PCS Internasional (PCSI),” kata Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat.

• Bos BEI Ungkap Rata-Rata ESG Risk Rating Emiten RI Mengalami Perbaikan
• Gaet Pelanggan dengan 7 Fitur WhatsApp Business Berikut
• Bank Dunia Beri Pinjaman Rp4,5 Triliun ke RI Untuk Perangi TBC

Saat ini, HUMI melalui PCSI memiliki setidaknya sembilan unit kapal pengangkut untuk menjalankan kegiatan usahanya, terdiri dari lima kapal pengangkut minyak dan empat kapal lainnya untuk mengangkut petrokimia.

Lonjakan angkutan FAME terkait kebijakan Pemerintah terhadap penggunaan Biosolar (B30) yang cukup signifikan dan rencana Pemerintah atas implementasi B30 menjadi B40 menyebabkan perubahan arus muatan dan terjadi peningkatan distribusi methanol sebagai bahan baku FAME.

“Hal ini menjadi peluang untuk mengembangkan armada methanol ke depannya,” tutur Tirta.